1 Juni, Musisi Digo DZ: Pancasila Harus Disosialisasikan agar Diterima Semua Generasi

JAKARTA – Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Lahirnya ideologi NKRI harus bersifat sosial agar mudah diterima oleh seluruh generasi.

Dalam rangka Hari Lahir Panchsila sekaligus menyikapi permasalahan negeri ini, musisi kawakan Digo Djed menegaskan, Panchsila yang menjadi landasan bangsa yang bernilai luhur, hendaknya diteruskan secara sosial kepada seluruh generasi agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan nyata. Bukan sekadar pidato angan-angan.

“Memang perlu upaya yang berkesinambungan, tentunya dengan cara yang berbeda-beda agar mudah diterima semua kalangan,” jelas Digo DZ, Sabado (1/6/2024).

Digo mengaku sayangnya memiliki nilai-nilai luhur namun melupakannya dan menciptakan ketimpangan sosial ekonomi dan keadilan. “Alangkah sedihnya kita mempunyai nilai-nilai luhur namun semakin dilupakan di sini. Munculnya kesenjangan sosial ekonomi dan keadilan telah kehilangan pegangan terhadap nilai-nilai luhur Panchasila,” ujarnya.

Digo menyarankan perlu adanya upaya sungguh-sungguh dari seluruh elemen tanah air, baik pemerintah, individu, maupun masyarakat luas, agar nilai-nilai Panchasila tidak hanya sekedar wacana.

Alangkah indahnya jika hal itu benar adanya dan semoga kita terus menggali nilai-nilai Panchsila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ujarnya.

Diakui Digo, dirinya dan kawan-kawan sedang membuat album bertema Pancasila tahun 2020. Dalam rangka memperingati hari lahir Panchsila pada 1 Juni 2024, sebuah video klip dirilis di channel YouTube Album Panchsila 2022.

Dikatakannya, album Panchsila 2022 diawali dari ngobrol bersama teman-teman, agar para musisi tetap “sibuk”, apalagi di era Covid. Sehingga mereka terpaksa “beristirahat” dan pingsan karena sudah “tertidur” dalam waktu yang lama.

Ternyata rekan-rekan musisi adalah seniman yang tajam pikirannya. Mereka kangen dengan keadaan tanah air, sesuai kesadaran dan kesadarannya, mana yang lebih cocok, lebih nyaman dan lebih baik karena Panchasila memang ada, ujarnya. .

Selanjutnya lahirlah tujuh puisi, yaitu 7 lagu Sejarah Panchasila “Panchasila Mengapa? Sila 1 Hyang Edsa, Sila 2 Beradab, Sila 3 Persatuan, Sila 4 Hikmah dan Bijaksana, Sila 4 Kerakyatan Kita dan Sila 5 Adil Sejahtera.

Terima kasih kepada semua pihak yang mempunyai karakter yang tidak dapat disebutkan, termasuk album Pancasila 2022, atas klip dan unggahannya di channel ini. Bermanfaat untuk menjadi cerminan bahwa Pancasila harus tetap ada di hati setiap orang Indonesia, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *