10 Juta Gen Z Menganggur, Target Indonesia Emas 2045 Kian Sulit Dicapai

JAKARTA – Indonesia diprediksi menjadi negara sejahtera pada tahun 2045 didukung bonus demografi dengan 70% penduduknya bekerja. Namun, kenyataan saat ini menunjukkan bahwa mewujudkan cita-cita tersebut mungkin membutuhkan waktu yang lama.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya 10 juta generasi Z tidak bekerja dan tidak mengenyam pendidikan di Indonesia. Kondisi yang dihadapi generasi yang sedang berada di puncak masa produktif konon telah meredupkan impian Indonesia Emas 2045. Ekonom Senior Indef Tawhid Ahmad menilai situasi ini akan semakin menjauhkan Indonesia dari tujuan Indonesia Emas 2045.

“Ada dua syarat untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045, pertama, pertumbuhan ekonomi antara 6-7%. Kedua, kita akan keluar dari middle income trap. Keduanya masih sulit dicapai saat ini,” kata Tawhid Ahmad, Sabtu. . . (25/5/2024)

Tauheed mengatakan, 10 juta pengangguran menyebabkan perlambatan perekonomian Indonesia, meski masih tumbuh di angka 5%. Menurut Tauhid, jutaan pengangguran yang seharusnya menjadi bonus demografi kini menjadi beban.

Artinya, bonus demografi yang terjadi saat ini tidak bisa dimanfaatkan sebagai angkatan kerja produktif sehingga meningkatkan middle income trap. Hal ini harus diperhatikan secara serius, ujarnya. Ia menegaskan, dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045 karena tidak mengurangi jutaan pengangguran.

BPS menyebutkan sekitar 10 juta pemuda, atau Gen Z berusia 15-24 tahun, menganggur. Dari jumlah tersebut, 5,73 juta adalah perempuan dan 4,17 juta adalah laki-laki.

Bappenas/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Wakil Menteri Kependudukan dan Ketenagakerjaan Maliki memiliki beberapa langkah yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Menurutnya, pengembangan sistem pendidikan adalah hal yang paling penting.

“Satu hal yang kami tekankan, sistem pendidikan harus meningkatkan motivasi mereka. Lihat apa cita-cita mereka, pekerjaan apa yang ingin mereka lakukan, dan sebagainya,” kata Maliki baru-baru ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *