2.011 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ibu, BNPB Salurkan Bantuan Tahap 2

HALMAHERA BARAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total 2.011 orang mengungsi akibat letusan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, hingga Rabu (29/5/2024) pukul 17.00 WIT .

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun tim BNPB di lapangan, terdapat lima titik pengungsian. Total pengungsi hingga Rabu (29/5/2024) pukul 17.00 WIB berjumlah 2.011 orang, demikian data kebencanaan BNPB. ketua. , Pusat Informasi dan Komunikasi, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (30/5/2024).

Letusan di Ibufjall kini telah memasuki hari ke-13 masa tanggap darurat. Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengumpulkan data tentang penduduk dan fasilitas yang terkena dampak. Bencana ini menyebabkan kerusakan pada perkebunan kelapa seluas 3.883 hektar, perkebunan pala seluas 866 hektar, perkebunan bawang putih seluas 208 hektar, dan perkebunan kakao seluas 368 hektar.

BNPB telah menyalurkan bantuan tahap pertama dan akan segera memberikan bantuan tahap kedua berupa Dana Siap Pakai (DSP) dan bantuan logistik peralatan seperti paket sembako, selimut, kasur, sprei, terpal, kebersihan. . perlengkapan, masker, makanan siap saji, senter, pakaian dan air mineral.

Mereka yang memerlukan bantuan dihimbau untuk mengikuti pengaturan yang telah diputuskan, yaitu. dengan permintaan dari desa atau kecamatan yang memerlukan dan disetujui oleh kepala Codem selaku koordinator penanggulangan bencana. Tim pengelola produk BNPB akan menyalurkan bantuan tersebut ke lokasi pengungsian, ujarnya.

BNPB mengimbau masyarakat sekitar Gunung Ibu waspada dan mengikuti instruksi petugas. Mengingat PVMBG masih menempatkan aktivitas Gunung Ibu pada level IV (peringatan) dan hasil asesmen tim BNPB di lapangan, maka BNPB terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mempersiapkan antisipasi dan penanggulangan bencana, ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *