Pematang Siantar – Pada Minggu pagi (26 Mei 2024), dua jenazah remaja asal Kabupaten Asahan ditemukan di Sungai Bakura, Desa Simarimbon, Siantred Merihat, Kota Pematangsiantar. Mereka diduga menjadi korban penyerangan geng motor saat hendak menuju Danau Toba.
Korban pertama yang ditemukan adalah seorang dokter umum (17 tahun), warga Bunto Pane. Pihak keluarga yang mendapat informasi penemuan jenazah langsung mengevakuasi korban. Tak lama kemudian, jenazah Hanafi (19 tahun) ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya J.P.
Menurut Muammar (15), teman korban yang selamat, awalnya ketiganya ingin berlibur ke Danau Toba. Namun saat melewati lokasi kecelakaan, mereka berpapasan dengan sekelompok pengendara sepeda motor bersenjatakan senjata tajam.
Para penjahat kemudian berbalik dan mengejar korban. Kemudian mereka menghadang sepeda motor korban dan menendangnya ke sungai. Muammar yang berhasil melarikan diri kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
“Kami ingin polisi segera mengusut tuntas masalah ini dan menangkap pelakunya,” kata Muammar.
Relina Lomban, Kapolsek Lapas Syantar Marihata, membenarkan penemuan jenazah tersebut. “Setelah mendapat laporan dari warga bahwa jenazah ditemukan, petugas langsung melakukan olah TKP,” kata Relina.
Usai ditemukan, jenazah kedua korban keluar dari sungai dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian jenazah keduanya dibawa ke RSUD Jassamen Saragi Pematang Siantar.
Korban berinisial GP berhasil keluar dari sungai dan meninggal dunia. Kemudian pada pukul 09.30 WIB korban Hanafi juga ditemukan, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia, ujarnya.
Relina belum bisa memastikan apakah kedua remaja tersebut merupakan korban perampokan atau bukan. Dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Pada akhirnya, ia mengatakan, “Kejadian ini masih dalam penyelidikan Reskrim Polres Pematang Siantar dengan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui motif kasus ini.”
