20 BUMN Masuk Fortune Southeast Asia 500, Erick Thohir: Bukti Lokomotif Ekonomi

JAKARTA – 20 BUMN berhasil masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2024. Diketahui Fortune meluncurkan pemeringkatan 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara atau disebut Fortune Southeast Asia 500 tahun 2024 menurut Anda. pendapatan tahun 2023. .

Menteri BUMN Eric Thohir menyambut baik masuknya BUMN ke dalam jajaran raksasa Asia. Menurut dia, pengakuan media global menunjukkan transformasi BUMN berjalan sesuai rencana.

Alhamdulillah, kerja keras dan transformasi yang kami lakukan di BUMN mendapat pengakuan dari salah satu media global, Fortune. 20 BUMN berhasil masuk Fortune Southeast Asia 500 pada tahun 2024, tulis Eric Thohir di jejaring sosial resminya. Rekening Rabu (26/6/2024).

Majalah Fortune memilih 500 perusahaan Asia Tenggara dengan pendapatan terbesar pada tahun 2023. Eric menjelaskan, hal tersebut menjadi bukti bahwa BUMN adalah mesin perekonomian nasional dan berdampak pada kemajuan Indonesia.

“Prestasi ini patut menambah semangat dan motivasi seluruh pegawai BUMN untuk terus bekerja keras demi bangsa dan masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Khun Foong Ang, Chief Operating Officer Fortune Asia, mengatakan fokus Fortune di kawasan ini muncul karena Asia Tenggara semakin penting dalam perekonomian global akibat perubahan rantai pasokan dan pesatnya perkembangan ekonomi di kawasan tersebut.

Khun Phong Ang mengatakan, pihaknya sangat senang bisa memperkenalkan Southeast Asia 500 kepada pembaca internasional, selain sejarah penerbitan Fortune 500 selama 70 tahun.

“Dengan daftar baru ini, kami menyoroti kisah pertumbuhan Asia Tenggara yang mengesankan dan perusahaan-perusahaan terbesar di Asia Tenggara. Kami mendorong keberagaman dan perekonomian kawasan,” kata Khun Phong Ang pada Selasa (18/6).

Lanjutnya, pemeringkatan awal ini mencakup perusahaan-perusahaan dari tujuh negara Asia Tenggara: Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja.

“Indonesia mendominasi daftar dengan 110 perusahaan. Disusul Thailand dengan 107 perusahaan. Malaysia yang masuk daftar 89 perusahaan, mengungguli Singapura dengan 84 perusahaan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *