JAKARTA – Trebuchet menjadi senjata yang digunakan Israel untuk melancarkan serangan di Lebanon. Senjata kuno ini digunakan untuk melempar bola api hingga melepaskan tembakan di wilayah perbatasan.
Api tersebut diciptakan untuk membantu pasukan perbatasan mengidentifikasi teroris yang mencoba menyusup ke Israel atau melakukan serangan perbatasan.
Menurut The Times Of Israel, kawasan perbatasan Lebanon ditumbuhi tanaman yang lebat sehingga menjadi tantangan bagi pasukan Israel.
Meski serangan dilancarkan Israel, namun masih banyak orang yang tertarik dengan senjata Trebuchet ini. Pada dasarnya senjata kuno ini merupakan ketapel raksasa yang diyakini telah digunakan pada Abad Pertengahan.
Fakta Trebuchet Israel
1. Pengertian Trebuchet Israel Trebuchet adalah salah satu jenis ketapel yang menggunakan lengan berputar dengan selempang yang dipasang di ujungnya untuk menembakkan proyektil.
Pada zaman kuno, itu adalah senjata yang sangat ampuh sebelum munculnya bubuk mesiu. Desain trebuchet memungkinkan proyektil dengan bobot lebih besar dan jarak lebih jauh ditembakkan dibandingkan ketapel tradisional.
2. Trebuchet Israel tidak ada di gudang senjata IDF. Seorang pejabat militer Israel mengatakan senjata-senjata itu bukan bagian dari persenjataan standar IDF dan diyakini disiapkan oleh pasukan cadangan yang ditempatkan di perbatasan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kehadiran senjata tersebut diperlukan untuk membakar semak-semak di perbatasan tempat Hizbullah diyakini bersembunyi.
3. Trebuchet Israel untuk Menghindari Meningkatnya Konflik Kelompok teroris Hizbullah telah menyerang Israel di utara perbatasan Lebanon selama delapan bulan terakhir, dengan mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk mendukung Palestina.
Jika Israel melancarkan serangan langsung dengan rudal dan roket, kemungkinan besar Israel akan memulai perang yang lebih besar. Jika kita ingat sebelumnya, serangan terhadap negara Yahudi Iran ini menimbulkan emosi.
Oleh karena itu, senjata sederhana berupa “Trebuchet” Israel ini diperlukan. Meski senjata abad pertengahan ini kurang efektif, namun kehadirannya tetap diperlukan untuk meminimalisir efek kerusakan.
