3 Jenis Bahan Peredam Panas Mobil Terbaik, yang Perlu Diketahui Kelebihan dan Kekurangannya

JAKARTA – Para pecinta otomotif kini mencoba memasang peredam kejut panas untuk melindungi kendaraannya dari berbagai masalah mesin. Seiring bertambahnya usia mobil Anda, sering kali muncul masalah-masalah yang mengganggu performa kendaraan.

Sesuai dengan namanya, thermal damper mobil ini berfungsi mencegah panas berlebih dan menjaga suhu mesin agar tidak overheat.

Namun, tentu saja membeli dan memasang shockbreaker untuk mesin mobil tidak mungkin dilakukan tanpa perhatian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis peredam panas mobil yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing mobil.

3 jenis bahan insulasi panas otomotif

1. Penyerap panas mobil wol kaca

Untuk bahan peredam panas pada industri otomotif, bahan glass wool ini terbuat dari serat kain dan cukup tebal sehingga juga dapat meredam kebisingan mesin. Jadi shockbreaker jenis ini sangat cocok untuk kendaraan roda empat yang menggunakan mesin diesel.

Pasalnya kendaraan bermesin diesel terkenal dengan suara bisingnya. Namun shockbreaker ini mempunyai kekurangan yaitu ketahanan panas material ini tidak sekuat material lainnya.

2. Insulasi panas mobil alumunium foil

Lalu ada peredam panas mobil berbahan alumunium foil yang mampu mencegah panas terserap oleh kap mesin, sehingga suhu di dalam ruang mesin dapat terjaga maksimal.

Melihat fungsinya, peredam panas jenis ini lebih direkomendasikan bagi mereka yang tinggal di daerah dingin seperti Eropa. Di sisi lain, material ini tidak terlalu direkomendasikan untuk kendaraan yang beredar di daerah tropis seperti Indonesia.

3. Heat sink mobil berbahan gabungan

Heat sink mobil terbaru ini merupakan kombinasi bahan alumunium foil dan glass wool. Keunggulan thermal peredam jenis ini adalah selain dapat menahan panas juga dapat meredam kebisingan mesin sehingga tidak terlalu menimbulkan kebisingan di dalam ruangan penumpang.

Oleh karena itu heat sink ini terdiri dari dua lapisan, dimana lapisan pertama adalah glass wool dan lapisan kedua adalah alumunium foil. Lapisan glass wool menghadap kap mobil, sedangkan lapisan aluminium menghadap ke ruang mesin.

Namun bagi pengendara yang ingin memasang peredam termal ini harus berhati-hati karena dapat menyebabkan kebakaran mesin. Hal ini sering kali disebabkan oleh perjalanan jarak jauh yang mengalami kemacetan lalu lintas, serta penurunan heat sink.

Pasalnya, peredam panas di area ruang mesin dapat menimbulkan kebakaran saat suhu naik cukup tinggi. Peredam kejut burn-out ini umumnya menggunakan glass wool atau serat wool.

Oleh karena itu, peredam panas pada area kap mesin dan ruang mesin harus diperiksa secara rutin. Jika sudah busuk dan salah pemasangan, harus segera diganti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *