3 Penyebab Harga Tiket Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina Melambung Tinggi

Pasalnya, kenaikan harga tiket pertandingan timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina akan dibahas pada artikel kali ini. Isu ini ramai diperbincangkan di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dan Filipina pada lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua laga ini patut dianggap penting untuk menjaga asa melaju ke babak kualifikasi ketiga.

Sebelum hari pertandingan, harga tiket untuk kedua pertandingan tersebut diumumkan, namun banyak penggemar yang menilai harganya terlalu mahal dan dua kali lipat dari harga pertandingan Garuda sebelumnya.

Sebagai informasi, laga Timnas Indonesia kontra Irak dan Filipina akan digelar di stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Tiket termurah seharga Rp 250.000 dan termahal seharga Rp 1,25 juta.

Lalu apa sebenarnya penyebab harga tiket pertandingan timnas Indonesia melonjak tajam? Periksa pemeriksaan berikut.

Alasan mengapa tiket Indonesia melawan Irak dan Filipina sedang naik daun

1. Timnas butuh dana besar.

Mulai dari perdebatan harga tiket pertandingan Timnas Indonesia yang dinilai terlalu mahal. Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulina menanggapi persoalan ini.

Ari melalui akun media sosialnya mengatakan, keputusan sulit menaikkan harga tiket pertandingan itu diambil karena kebutuhan dana yang kuat untuk timnas Indonesia. Menurutnya, timnas yang kuat juga butuh modal lebih

“Mengapa? Sebab timnas Indonesia lebih kuat. Kami butuh dana lebih,” kata Ariya, dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (16 Mei 2024).

Araya mencontohkan, besarnya biaya yang harus dikeluarkan saat Timnas U-23 mengikuti Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda saat itu berada di peringkat ke-4 dan lolos ke babak play-off yang seharusnya diperebutkan. untuk. Bawalah tiket Anda bersama Anda. Olimpiade Paris 2024

Selama kompetisi berlangsung, Arya mengakui dana yang dibutuhkan untuk timnas cukup besar. Biaya tersebut mencakup banyak hal, termasuk akomodasi, tiket pesawat, dan lainnya.

Araya kemudian mengaitkan isu tersebut dengan agenda apakah Timnas Indonesia akan melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurutnya, tim Garuda akan mengikuti kompetisi tersebut setidaknya dalam 10 pertandingan, dan itu semua tentu membutuhkan pembiayaan.

2. Hak siar yang tidak mencukupi

Arya Sinulina masih berasal dari sumber yang sama. Laporan ini juga menyoroti sumber pendanaan lain. Juga untuk timnas Indonesia, misalnya hak siarkan kompetisi.

Namun menurutnya, sumber pembiayaan dari hak siar pertandingan saja tidak mencukupi sehingga solusi yang dicari adalah penjualan tiket. Meskipun ini mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial Anda.

3. Bukan untuk mencari keuntungan

Di akhir penjelasannya, Araya Sinulika menegaskan PSSI tidak mencari keuntungan apapun akibat kenaikan harga tiket timnas Indonesia. Dia sekali lagi mengatakan bahwa ketika keterwakilan lebih kuat, dana akan meningkat.

Ariya pun tak lupa meminta maaf kepada seluruh suporter Timnas Indonesia yang mungkin kecewa dengan keputusan tersebut. Semua ini agar pemain dan wasit bisa fokus pada permainan tanpa harus memperhatikan rintangan di luar lapangan.

Berikut ini adalah alasan mengapa tiket Indonesia melawan Irak dan Filipina begitu meroket.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *