30 Tahun Kenalkan Kuliner Nusantara di Hong Kong, Lucky Indonesia Hadir dengan Wajah Baru

krumlovwedding.com, HONG KONG — Sore harinya di sebuah sudut restoran, Kwan Mei Kiu dan teman-teman tertuanya bertemu. Mereka memesan berbagai makanan khas Indonesia seperti nasi kuning dan sate dan asyik mengobrol. Kadang terdengar mereka berbicara bahasa Jawa, diselingi bahasa Kanton. Kwan mengatakan dia telah menjadi pelanggan sebuah Restoran Indonesia yang sukses selama sekitar 30 tahun di Kwun Tong, Hong Kong.

Selamat makan Lucky mengingatkan Kwan akan kampung halamannya di Semarang. Kwan yang sudah 50 tahun tinggal di Hong Kong mengaku sangat menikmati makanan di Vicky Indonesia Lucky.

“Saya datang kadang bareng teman, kadang bareng cucu dan keluarga. Semua masakannya enak banget. Dari nasi kuning sampai topi gomeh lontong, saya suka,” kata Kwan saat ditemui siang hari.

Kwan merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggan yang terkesan dengan cita rasa masakan dari Lucky Indonesia Restaurant Hong Kong. Mereka adalah Chan Hwie Chang dan Chan Lin Ying, suami istri di balik suksesnya berdirinya Indonesia Village.

Lin menceritakan sekitar tahun 1987, ia dan suaminya yang berimigrasi ke Hong Kong pertama kali membuka restoran ini. “Awalnya suami saya bekerja sebagai chef spesialis masakan Malaysia di sebuah hotel. Lalu dia berpikir kenapa tidak membuka restoran sendiri, makanan Indonesia juga tidak kalah enaknya. “Akhirnya kami berani buka ini,” kata Lin saat menemui jadwal padat dengan pelanggan.

Dengan cita-cita suaminya sebagai seorang chef dan berasal dari Solo, Lucky memutuskan untuk membuka sajian masakan khas Indonesia. Membuat nasi dengan ayam goreng, nasi kuning, nasi campur. Lin dan suaminya terus mengembangkan menunya.

Panduan Michelin naik

 

Kini hanya ada puluhan masakan khas Indonesia yang menjadi menu Restoran Fortunata Indonesia. Ada aneka sate, lontong topi gomeh, rendang, sayur lodeh, mulcebra, bahkan cendol buatan sendiri. Soal sampelnya sudah tidak perlu diragukan lagi, kita akan langsung merasakan bahwa kita berada di Indonesia, bukan di Hongkong. Karena rasa happy food sangat mentah di Indonesia. Nasinya empuk, bumbunya pas, dan pilihan masakannya beragam.

Kalaupun soal harga, Lin dan suaminya tidak terlalu mahal. Menurutnya, ia sengaja memilih harga yang masih terjangkau pelanggannya.

Juga dari segi rasa, lokasi dan harga, Restoran Lucky Indonesia telah mendapatkan penghargaan Michelin Guide sejak tahun 2013. Hal ini menjadikan Lucky sebagai restoran Indonesia pertama yang diterima dalam Michelin Guide di Hong Kong. Hingga tahun 2024, Indonesia Bahagia masih mendapatkan panduan Michelin.

“Kami belum tahu kapan penilaiannya datang dan kenapa kami datang. Tapi sejak 2013 sampai sekarang kami terima (Michelin Guide). Dulu mereka kirim lewat surat, sekarang pakai email,” kata Lin.

Pembaruan menarik pelanggan muda

 

Pengunjung yang senang bukan lagi hanya warga Indonesia, warga lokal dan anak muda Hong Kong kini juga menjadi pelanggan. Apalagi setelah Felix menyelesaikan renovasi setelah lebih dari 30 tahun berdiri.

“Saya bertemu dengan perwakilan Bank BNI dan akhirnya Diaspora Pinjaman menawarkan bantuan untuk merenovasi restoran tersebut. kata Lin.

Melalui pinjaman Diaspora BNI, Restoran Lucky Indonesia “akhirnya berubah wajah”. Jenny Chen, putri kedua Lin yang juga merupakan manajer generasi kedua Lucky mengaku sangat terbantu dengan adanya pinjaman dari BNI untuk merenovasi restoran tersebut.

Ia dan sang kakak pun ikut merancang desain baru Lucky yang kini bernuansa khas Jawa dengan diiringi musik tradisional Indonesia. Setelah dikurung selama tiga hingga empat bulan, Felix hadir dengan wajah yang lebih manis.

“Sekarang Felix sudah jauh lebih berkembang, apalagi setelah kami melakukan renovasi, setelah lebih dari 30 tahun berdiri. Orang tua yang mengelola Felix.

Namun meski sudah berdiri selama 37 tahun, Jenny dan orang tuanya tak berencana membuka cabang begitu saja. Namun keinginan itu tetap ada untuk beberapa waktu menurutnya. “Dan ini (Lucky) seperti rumah kedua saya, jadi saya ingin melanjutkan ini.” Tapi kalau nanti ada kesempatan pasti mau buka cabang,” kata ibu dua anak ini.

Pinjaman dispersi membantu mengembangkan bisnis

Pada tanggal 25 Agustus 2023, General Manager BNI Hong Kong Farid Faraitody resmi memberikan bantuan pinjaman residen kepada Restoran Indonesia Lucky. Dia membenarkan tujuan pemberian pinjaman lingkungan untuk keberhasilan renovasi gedung. Tujuan dari hal ini, kata Farid, adalah untuk meneruskan semangat BNI yang setara dalam meningkatkan aktivitas masyarakat Indonesia.

Farid mengatakan, sebelumnya Lucky Restaurant Indonesia sudah memiliki dua diaspora lain yang mendapat pendanaan serupa. “Happy Indonesia merupakan restoran Indonesia ketiga yang didirikan oleh BNI Hong Kong.” Saya berharap kedepannya akan semakin banyak diaspora Indonesia yang bisa menikmati lembaga ini,” ujarnya.

BNI telah memulai pinjaman diaspora mulai tahun 2021 dengan tujuan untuk mendukung bisnis terkait Indonesia yang dijalankan oleh penduduk. Perencanaan diaspora merupakan salah satu langkah BNI untuk menjajaki potensi bisnis baik dari luar negeri ke Indonesia maupun dari Indonesia ke luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *