4 Kontribusi Kim Ki-nam saat Jadi Kepala Propaganda Korea Utara

Pyongyang – Kim Ki-nam, kepala propaganda yang melayani tiga generasi pemimpin Korea Utara dan memperkuat legitimasi politik mereka, telah meninggal dunia, kata media pemerintah.

Kim Ki-nam meninggal pada hari Selasa pada usia 94 tahun karena berbagai masalah organ, kantor berita KCNA melaporkan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pemakaman pada hari Rabu untuk memberikan penghormatan kepada negaranya “dengan kesedihan yang mendalam atas kehilangan seorang patriot revolusioner yang tak kenal takut.”

Kim Jong-un akan memimpin komite pemakaman kenegaraan untuk pemakaman Kim Ki-nam pada hari Kamis.

4 Kontribusi Kim Ki-nam sebagai Pemimpin Propaganda Korea Utara 1. Dalang kultus keluarga Kim

Senin/April

Kim Ki-nam dikenal sebagai dalang kultus dinasti keluarga Kim. Media pemerintah menggambarkannya sebagai “seorang veteran partai dan revolusi, seorang ahli teori terkemuka dan seorang aktivis politik terkemuka.”

Keluarga Kim yang berkuasa dihormati dalam apa yang disebut “Dinasti Paektu” di Korea Utara, yang diambil dari nama gunung tertinggi di negara itu dan diyakini sebagai tempat kelahiran mendiang pemimpin Kim Jong Il.

2. Kepala Propaganda sejak tahun 1985. Pada tahun 1970-an, Kim Ki-nam adalah tokoh resmi Pyongyang, kata surat kabar Rodong Sinmun, KCNA. Di tahun Pada tahun 1985, ia menjadi kepala departemen propaganda Korea Utara, menurut informasi pemerintah Korea Selatan. Ia pensiun pada tahun 2017 dan digantikan oleh saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong.

Peran Kim Ki-nam sebagai kepala manajer propaganda negara membuatnya terkenal di Korea Selatan, di mana media menyebutnya sebagai Goebbels Korea Utara, nomor dua setelah Menteri Propaganda Nazi Jerman Joseph Goebbels.

Ahn Chan-il, seorang peneliti yang mengepalai Institut Dunia untuk Studi Korea Utara, mengatakan kepada AFP: “Propaganda dan taktik agitasi dinasti Kim semuanya berasal dari pikiran Kim Ki-nam.”

Kim Ki-nam dikenal sebagai ‘Pelahap Korea Utara’ yang bertanggung jawab atas departemen propaganda.

3. Ia pernah menjadi duta rekonsiliasi dengan Korea Selatan. Kebijakan tata suryanya.

4. Arsitek Partai Buruh yang berkuasa, Kim Ki-nam, memiliki pengaruh luar biasa terhadap kebijakan dan perburuhan dan merupakan arsitek utama basis politik Partai Buruh yang berkuasa, menurut Michael Madden, pakar Korea Utara di Stimson Center.

Di tahun Mereka sangat dekat dengan Kim Jong-il, yang meninggal pada tahun 2011, dan diyakini sebagai “teman minumnya”, kata Madden, mengutip sumber.

Salah satu dari tujuh perwira senior yang bergabung dengan Kim Jong-un bertugas mengawal mobil Kim Jong-il.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *