4 Obat Asam Lambung yang Bagus di Apotek, Bisa Dibeli Tanpa Resep Dokter

Jakarta – Obat asam lambung yang baik di apotek sangat berbeda-beda. Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu.

Sebelum membeli dan menggunakan obat asam lambung apa pun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Mereka dapat merekomendasikan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan memberikan petunjuk penggunaan yang tepat.

Selain itu, pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertulis pada kemasan obat. Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik kembali dari lambung menuju kerongkongan dan dapat menyebabkan mulas atau sensasi terbakar di tenggorokan.

Obat asam lambung yang bagus di apotik

Berikut ini apotek yang memiliki beberapa jenis obat asam lambung yang baik, seperti dilansir WebMD, Jumat (24/5/2024).

1. Antasida

Tujuan dari antasida adalah untuk menurunkan asam lambung dengan cara menetralisir kelebihan asam lambung. Contoh antasida yang umum adalah magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dan kalsium karbonat.

2. H2 blocker (penghambat reseptor H2)

Obat jenis ini membantu mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghalangi kerja histamin pada sel lambung. Beberapa contoh penghambat H2 adalah ranitidine, famotidine, dan cimetidine.

3. Penghambat pompa proton (PPI)

Obat ini bekerja dengan cara memblokir pompa proton di sel lambung sehingga efektif menurunkan produksi asam lambung. Beberapa contoh PPI adalah omeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole.

4. Antasida-Alginat

Obat ini mengandung antasida untuk menetralkan asam lambung dan alginat untuk membentuk lapisan pelindung isi lambung. Hal ini membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Contoh antasida alginat adalah Gaviscon.

Penyebab asam lambung

Di sisi lain, naiknya asam lambung bisa disebabkan oleh banyak faktor. Inilah beberapa di antaranya.

1. Penutupan SFK yang lemah

Penutupan sfingter esofagus bagian bawah (SFK) yang lemah memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

2. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberikan tekanan pada lambung dan meningkatkan asam lambung.

3. Makanan dan minuman

Makanan pedas, berminyak atau berlemak, minuman berkafein, minuman beralkohol, dan makanan tinggi gula atau garam dapat merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

4. Merokok

Merokok dapat mengendurkan otot-otot yang mengontrol aliran makanan dari kerongkongan ke lambung sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

5. Stres

Stres atau kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

6. Kehamilan

Pada ibu hamil, asam lambung bisa meningkat karena perubahan hormonal dan stres pada janin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *