4 Poin Keterangan Eks Kapolri Da’i Bachtiar Soal Kasus Vina Cirebon, Apa Saja?

CIREBON – Mantan Kapolri (purn) Da’i Bachtiar akhirnya buka suara soal pembunuhan mengejutkan Vina Cirebon. Sebelumnya, namanya juga sempat disebut-sebut dalam perdebatan sengit terkait kasus ini.

Saya hanya ingin mengingatkan, kasus pembunuhan Vina Sirebon terjadi pada 27 Agustus 2016. Meski sudah bertahun-tahun berlalu, namun kasus tersebut belum terselesaikan sepenuhnya.

Nah, kasus Vina Cirebon kembali viral setelah film ‘Vina: Before 7 Days’ tayang di bioskop. Setelah itu, sejumlah permasalahan muncul dan terus berkembang.

Salah satunya juga menyeret nama mantan Kapolri Da’i Bachtiar. Namanya mencuat karena kedekatannya dengan Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi yang saat ini menjabat Wakapolda DIY.

Sebelumnya, banyak postingan di media sosial (medsos) yang menyebut saat Vina Cirebon terbunuh pada 2016, Adi Vivid Agustiadi adalah orang yang menjabat Kapolres Kota Cirebon saat itu.

Selain itu, Adi Vivid Agustiadi juga terungkap merupakan putra mantan Kapolri Da’i Bachtiar.

Menanggapi tudingan tersebut, Da’i Bachtiar memberikan penjelasan. Mantan Kapolri ini membeberkan beberapa fakta penting yang perlu diketahui. Berikut beberapa di antaranya:

Pernyataan Da’i Bachtiar terkait kasus Vina1 Cirebon. AKBP Indra Jafar adalah Kapolres Kota Cirebon yang sibuk saat pembunuhan itu terjadi.

Pada tahun 2016, Adi Vivid Agustiadi menjadi Kapolres Cirebon Kota. Namun saat mulai bekerja, Polda Jabar menangani kasus Wina Cirebon.

Selain itu, yang mendapat kesempatan memimpin kasus ini adalah Kapolres Kota Cirebon sebelum Adi Vivid, yakni Indra Jafar. Saat Adi Vivid diluncurkan pada Desember 2016, kasusnya dilimpahkan ke Polda Jabar.

Karena itu, seluruh berkas dan tersangka kini tidak ada di Polsek Sairban Kota. Selain itu, tanggung jawab terkait DPO tersebut dialihkan ke Polda Jabar karena kasusnya juga sudah diputus di Pengadilan Negeri.

2. Saat itu anak Adi Vivid masih berusia 2 tahun

Selain tudingan terhadap Adi Vivid, sejumlah netizen juga mengaitkan sang anak sebagai pelaku pembunuhan Vina. Namun, hal ini dengan cepat dianggap sebagai omong kosong.

Sekadar informasi, Vina dan pacarnya Eki dibunuh pada 27 Agustus 2016 di Cirebon. Saat itu anak laki-laki bernama Adi Vivid berusia 2 tahun.

3. Andika tidak akan pernah berhenti di Sirebon

Setelah tudingan terhadap anak Adi Vivid dicabut, spekulasi kembali muncul bahwa pelakunya adalah cucu Die Bachtier, Andika. Ia merupakan putra Bupati Indramu Nina Agustina, putri mantan Kapolri.

Namun Andika masih duduk di bangku kelas 2 SMA di Jakarta pada tahun kejadian. Dia tidak pernah tinggal di Cirebon.

4. Perbaiki kabar buruknya

Media sosial tidak bisa dikendalikan. Oleh karena itu, tidak jarang banyak berita yang sebenarnya salah, namun menjadi viral dan dipercaya masyarakat.

Da’i Bachtiar menjawab pertanyaan soal keterlibatan keluarganya dalam pembunuhan Vina Cirebon, mengatakan pemberitaan soal itu jauh dari kebenaran. Sebaliknya keadaan cenderung meminggirkan atau mendiskreditkan nama baik seseorang.

Sehingga klarifikasi tersebut ia sampaikan langsung dari pemberitaan buruk di media sosial.

Itulah beberapa pernyataan mantan Kapolri Da’i Bachtiar terkait kasus Vina Cirebon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *