40.000 Konten Judi Online Susupi Situs Pemerintah dan Pendidikan

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, lebih dari 22.000 konten perjudian online telah menyusup ke situs pemerintah sejak tahun 2023 hingga 22 Mei 2024. Tak hanya itu, … Konten perjudian online juga menyasar situs-situs pendidikan.

Budi Arie menemukan perjudian online telah menyusup ke 18.877 situs pendidikan.

“18.877 sisipan situs perjudian di situs pendidikan telah dihapus. dan penyisipan 22.714 halaman perjudian di situs pemerintah sejak tahun 2023 hingga 22 Mei 2024,” kata Budi Arie saat jumpa pers virtual, Jumat (24/5/2024).

Budi Arie mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus memberantas perjudian online, namun penghapusan perjudian online memerlukan dukungan semua pihak, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah tersebut.

“Saya yakin edukasi dan literasi kepada masyarakat luas memiliki potensi yang besar dan hal ini penting dilakukan bersamaan dengan pengelolaan konten perjudian online,” ujarnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan peringatan pertama kepada platform digital seperti X (Twitter), Telegram, Google, Meta dan TikTok untuk berbenah perjudian online. Jika tidak kooperatif, Anda harus membayar denda Rp 500 juta per konten.

“Jika Anda tidak bekerja sama dalam menghilangkan perjudian online di platform Anda, saya akan mengenakan denda hingga 500 juta rubel per aset. Saya tegaskan kembali akan saya denda paling banyak Rp 500 juta per aset,” ujarnya.

Budi Arie mengatakan, teguran tersebut diberikan sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Termasuk ketentuan yang diubah

“Saya mengeluarkan peringatan ini atas dasar hukum yang ketat. Denda akan dikenakan pada platform digital sesuai undang-undang no. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. dan mengubah ketentuan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *