5 Fakta Menarik Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Membenci Israel

TEHERAN – Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan pesawat di timur Azerbaijan pada Minggu (19/5/2024). Tak hanya itu, sejumlah pejabat senior Iran juga ikut tewas dalam kejadian tragis tersebut.

Beberapa waktu setelah kecelakaan itu, televisi pemerintah Iran dan beberapa kantor berita semi-pemerintah seperti Tasnim dan Kantor Berita Mehr melaporkan bahwa Presiden Raisi dan 8 penumpang helikopter lainnya tidak selamat.

Sebelumnya, saat melakukan perjalanan di pegunungan dekat kota Varzaghan di wilayah timur Azerbaijan, pejabat terkait menemukan lokasi jatuhnya helikopter Rais. Namun saat tim tiba di lokasi kejadian, helikopter tersebut terbakar dan tidak terlihat adanya fenomena apa pun.

Lalu, bagaimana identitas sebenarnya korban kecelakaan pesawat Ebrahim Raisi, Presiden Iran? Di bawah ini ada beberapa fakta yang bisa Anda perhatikan.

Fakta menarik tentang Ibrahim Rais1. Ebrahim Raisi, keturunan Nabi Muhammad SAW, lahir pada tanggal 14 Desember 1960 di kota Masyhad, salah satu pusat keagamaan umat Islam Syiah. Ia juga berasal dari keluarga ulama sehingga ia mempelajari ilmu-ilmu keislaman sejak kecil.

Melansir Al Jazeera, Senin (20/5/2024), Raisi kerap mengenakan sorban hitam seperti Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Pakaian ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang Sayyid, keturunan Nabi Muhammad SAW.

2. Murid Ali Khamenei, seperti dijelaskan di atas, Raisi aslinya berasal dari keluarga yang taat beragama. Sejak kecil, ia telah belajar banyak tentang Islam di bawah bimbingan banyak sarjana Iran.

Menariknya, salah satu gurunya menjadi pemimpin spiritual Iran, Ayatullah Khamenei. Ibarat gurunya, Raisi berasal dari Masyhad.

Dalam perkembangannya, Raisi juga dikenal sebagai pendukung setia Ali Khamenei. Tentu saja, karir Rais di pemerintahan sukses setelah gurunya mengangkatnya menjadi pemimpin tertinggi Iran dan memegang banyak posisi penting.

3. Digadang-gadang menjadi penerus Ali Khamenei, saat ini pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei berusia 85 tahun. Dalam beberapa kesempatan, kesehatannya dilaporkan memburuk.

Dengan kondisi di atas, Iran disebut-sebut akan memiliki Pemimpin Tertinggi yang baru. Salah satu calon utama yang sering muncul adalah Ebrahim Raisi.

Hal ini masuk akal mengingat Raisi dikenal sebagai pendukung setia Ayatollah Khamenei. Mengambil peran sebagai pemimpin tertinggi, dia pasti akan melanjutkan politik internal dan regional gurunya.

Sayangnya, anggapan ini tampaknya tidak tepat. Baru-baru ini Ebrahim Raisi dikabarkan tewas dalam kecelakaan pesawat.

4. Tak Pernah Gagal Menjadi Presiden Ebrahim Raisi mencalonkan diri sebagai presiden Iran sejak tahun 2021. Ia dikenal sebagai sosok ultrakonservatif sebelum gagal menjadi presiden.

Pada pemilu Iran 2017, Raisi gagal mengalahkan Hassan Rouhani.

Raisi kemudian mencalonkan diri lagi pada pemilu 2021 dan menang. Meskipun berbagai tuduhan penipuan, ia diangkat menjadi presiden Iran.

5. Dia sangat membenci Israel Secara historis, Iran dikenal sebagai musuh Israel dan sekutu Baratnya. Hal ini masih berlangsung di bawah pemerintahan Ibrahim Rais.

Raisi dikenal sebagai penentang Israel, termasuk konflik dengan Palestina. Selain itu, ia beberapa kali dianggap kontroversial karena pernyataannya yang dianggap penuh kebencian.

Selain itu, Rais tak segan-segan menyinggung keputusan negara-negara Arab yang melakukan normalisasi Israel. Menurutnya, mereka seharusnya merasa malu karena ingin menjalin hubungan dengan rezim yang kejam dan kriminal (Israel).

Itulah beberapa fakta menarik Ebrahim Rais yang patut Anda ketahui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *