PADANG – Sebanyak 5 orang korban tewas akibat banjir dan lahar dingin masih berada di kamar jenazah rumah sakit di Kecamatan Agam, Tanah Datar, dan Sijunjung.
Kabiddokkes Kombes Pol Sri Handayani mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan.
“Untuk yang belum teridentifikasi, 2 jenazah berada di RSUD Tanah Datar dan 3 jenazah di RSUD Sijunjung. Jenazah belum teridentifikasi karena belum ada laporan dari masyarakat yang meyakini kehilangan keluarganya,” ujarnya. ungkapnya, Kamis (16/05/2024).
Kompol Sri Khandayani mengatakan, posko identifikasi korban bencana (DVI) akan tetap dibuka meski masa tanggap bencana telah usai. “Masyarakat bisa datang ke Posko RS DVI Bhayangkara,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kompol Paul Dui Sulistyawan mengatakan, pihaknya saat ini terbuka dan menerima pengaduan di posko DVI bagi masyarakat yang kehilangan keluarga.
“Silakan datang ke Poski DVI atau polsek terdekat untuk melaporkan jika ada anggota keluarga Anda yang hilang akibat musibah ini,” ujarnya.
Polisi bersama instansi terkait terus mencari korban banjir bandang dan lahar dingin. Update terakhir pada Kamis 16 Mei 2024 pukul 07.00 WIB, meninggal dunia sebanyak 61 orang dan hilang 12 orang, ujarnya.
Ia mengatakan, dari 61 korban meninggal dunia, 56 orang sudah teridentifikasi dan 5 orang lainnya belum teridentifikasi. “Ada 7 orang korban luka yang masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
