5 Negara Mayoritas Muslim yang Menerapkan Wajib Militer

ANKARA – Dinas militer di negara-negara mayoritas Muslim mencerminkan pendekatan yang berbeda terhadap pertahanan dan pengembangan karakter sipil.

Di banyak negara, dinas militer dianggap sebagai ritus peralihan dan transisi penting dalam kehidupan generasi muda, tidak hanya mempersiapkan mereka untuk membela negara tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kerja sama, dan patriotisme.

Karena latar belakang politik dan sosial yang berbeda, setiap negara memiliki sistem dan tradisi wajib militer yang unik, yang sering kali mencerminkan sejarah negara tersebut dan kebutuhan keamanan nasionalnya.

Misalnya, di Timur Tengah, wajib militer sering dikaitkan dengan kebutuhan untuk menjaga kesiapan militer di wilayah yang mengalami ketegangan geopolitik.

Berikut negara-negara mayoritas Muslim yang mewajibkan wajib militer:

1.Iran

Negara-negara seperti Iran telah lama memandang wajib militer sebagai bagian penting dalam membangun kekuatan militer dan mengobarkan semangat nasionalis.

Durasi: Dinas militer di Iran biasanya berlangsung selama 18 bulan.

Standar: Dinas militer adalah wajib bagi semua pria yang berusia di atas 18 tahun.

Tujuan: Dirancang untuk melatih dan mempersiapkan warga negara untuk bela negara, sekaligus meningkatkan kedisiplinan dan kebugaran jasmani.

2. Turki

Negara-negara seperti Türkiye, yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia, menggunakan wajib militer sebagai sarana untuk memperkuat identitas nasional dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan yang kompleks.

Durasi: Dinas militer di Türkiye untuk pria berusia antara 20 dan 41 tahun adalah 6 bulan.

Hiburan: Sejak tahun 2018, lulusan perguruan tinggi dapat menyelesaikan wajib militer dalam waktu 21 hari dengan membayar biaya tertentu kepada pemerintah.

3. Mesir

Durasi: Di ​​Mesir, dinas militer berlangsung dari 12 hingga 30 bulan.

Standar: Dinas militer untuk pria berusia 18 hingga 30 tahun.

Ketentuan: Pemerintah Mesir tidak mengizinkan warga negara yang berusia di bawah 25 tahun bepergian ke luar negeri tanpa izin dari Kementerian Pertahanan dan Keamanan.

4. Azerbaijan

Di Azerbaijan, wajib militer merupakan bagian dari upaya memperkuat pertahanan dalam konflik regional.

Azerbaijan diketahui sering terjadi baku tembak atau bentrokan di perbatasannya dengan Armenia. Situasi ini mengharuskan seluruh warga Azerbaijan meningkatkan kewaspadaan.

Usia yang dapat diterima: Dinas militer di Azerbaijan terbuka untuk semua pria sehat yang berusia di atas 18 tahun.

Masa dinas militer adalah 18 bulan bagi orang yang tidak berpendidikan tinggi dan 12 bulan bagi orang yang berpendidikan tinggi.

Kekuatan personel: Angkatan Bersenjata Azerbaijan memiliki 126.400 tentara aktif dan 575.000 tentara cadangan.

5. Uni Emirat Arab (UEA)

Di Uni Emirat Arab, program dinas militer yang relatif baru mencerminkan keinginan untuk mengembangkan kemampuan pertahanan dalam negeri dan meningkatkan partisipasi warga negara dalam keamanan nasional.

Penerimaan Usia: Dinas militer di UEA diperuntukkan bagi kaum muda berusia antara 18 dan di bawah 30 tahun.

Lamanya: Masa wajib militer bagi yang belum tamat SMA adalah 2 tahun, masa wajib militer bagi lulusan SMA adalah 9 bulan.

Ketentuan bagi perempuan: Dengan persetujuan walinya, perempuan dapat memilih untuk bertugas di militer untuk jangka waktu 9 bulan, apa pun tingkat pendidikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *