JAKARTA – Tidak ada orang yang suka membuang-buang makanan. Namun, meskipun makanannya buruk, kami berusaha menghindarinya.
Beberapa makanan memiliki tanggal “terbaik sebelum” yang membantu kita mengambil keputusan apakah akan memakannya atau tidak.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua makanan. Nah, ada cara mudah untuk mengetahui apakah makanan tersebut basi.
1. Bau
Indikasi yang jelas untuk tidak memakan makanan yang berbau. Percayai hidung Anda saat mencium makanan seperti susu atau ham.
2. Ikan
Ikan segar memiliki mata mengkilat dan insang berwarna merah cerah serta tidak kering. Tanda-tanda perubahan warna dan bau tidak sedap menandakan ikan tersebut sudah tidak bisa dimakan lagi.
3. Daging ayam
Ayamnya harus berwarna merah muda, bukan abu-abu. Kadang baunya enak, tapi perubahan warna membuat makanan tidak layak disantap.
4. Nasi
Nasi yang dimasak biasanya bertahan lima hingga enam hari di lemari es. Terlalu banyak waktu dapat mulai menumbuhkan bakteri yang disebut Bacillus cereus.
Memanaskan kembali nasi tidak membunuh bakteri ini. Ini dapat menyebabkan keracunan makanan jadi sebaiknya jangan mengambil risiko.
5. Kentang
Jika kulit kentang berubah warna menjadi hijau, berarti kentang tersebut memproduksi solanin. Senyawa ini dapat menyebabkan keracunan, jadi sebaiknya dihindari.
6. Telur
Tes dasarnya adalah dengan menempatkannya dalam wadah berisi air. Jika mengapung, tandanya telur tersebut sudah tidak segar dan mungkin busuk.
Telur yang mengapung bukan berarti busuk, melainkan tandanya sudah cukup umur. Jika Anda ingin mengambil risiko, cium kuning telur saat digiling. Itu adalah jawaban yang sempurna.
7. Cetakan buah
Jika buah Anda berjamur (misalnya stroberi), maka tidak baik untuk dimakan. Beberapa orang memotong sebagian jamur dan memakan sisanya, namun hal ini berbahaya karena tingkat kontaminasi makanan tidak dapat dilihat.