7 Makanan yang Menyebabkan Pikun, Buruk untuk Kesehatan Otak

JAKARTA – Beberapa makanan menyebabkan pikun atau demensia karena berdampak buruk pada otak. Makanan ini memengaruhi daya ingat dan suasana hati serta meningkatkan risiko demensia.

Diperkirakan demensia akan mempengaruhi lebih dari 65 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2030. Untungnya, Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini dengan menghilangkan makanan penyebab demensia.

Meskipun Anda tidak harus menghindari hal-hal ini sepenuhnya, ada baiknya Anda membatasinya untuk mencegah demensia. Pilihlah pola makan yang mencakup makanan utuh dan segar untuk mendukung kesehatan otak.

7 makanan penyebab demensia

Berikut makanan penyebab demensia, seperti dilansir Health Line, Selasa (23 April 2024).

1. Minuman manis

Minuman manis termasuk minuman seperti minuman ringan, minuman olahraga, minuman energi dan jus buah. Konsumsi minuman manis secara berlebihan tidak hanya memperbesar lingkar pinggang dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, tetapi juga berdampak negatif pada otak.

Konsumsi minuman manis secara berlebihan meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2, yang terbukti meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Selain itu, gula darah yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko demensia bahkan pada orang tanpa diabetes.

2. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan termasuk gula dan biji-bijian olahan seperti tepung putih. Karbohidrat jenis ini cenderung memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi. Ini berarti tubuh Anda mencernanya dengan cepat, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.

Selain itu, jika makanan tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak, seringkali memiliki indeks glikemik (GL) yang tinggi. GL mengacu pada seberapa banyak suatu makanan meningkatkan gula darah Anda berdasarkan ukuran porsi. Makanan dengan GI tinggi dan GL tinggi terbukti mengganggu fungsi otak.

3. Makanan tinggi lemak trans

Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak tak jenuh yang dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Meskipun lemak trans terdapat secara alami pada produk hewani seperti daging dan susu, hal ini tidak menjadi perhatian utama. Lemak trans yang diproduksi secara industri, juga dikenal sebagai minyak nabati terhidrogenasi, merupakan sebuah masalah.

Lemak trans buatan ini bisa Anda temukan pada mentega putih, margarin, es krim, makanan ringan, kue, dan kue kering kemasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah yang lebih tinggi, mereka cenderung memiliki peningkatan risiko penyakit Alzheimer, daya ingat yang lebih buruk, volume otak yang lebih kecil, dan penurunan kognitif.

4. Makanan olahan

Makanan olahan biasanya banyak mengandung gula, ditambah lemak dan garam. Makanan ini termasuk keripik, permen, mie instan, popcorn microwave, saus yang dibeli di toko, dan makanan siap saji.

Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya. Inilah jenis makanan yang menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan otak. Sebuah penelitian terhadap 243 orang menemukan bahwa peningkatan lemak visceral di sekitar organ dikaitkan dengan kerusakan jaringan otak.

5. Aspartam

Aspartam adalah pemanis buatan yang digunakan dalam banyak produk bebas gula. Orang sering memilih untuk menggunakannya ketika mencoba menurunkan berat badan atau menghindari gula ketika mereka menderita diabetes. Hal ini juga ditemukan di banyak produk komersial yang tidak dirancang khusus untuk penderita diabetes.

Namun, pemanis yang banyak digunakan ini telah dikaitkan dengan masalah perilaku dan kognitif, meski penelitiannya masih kontroversial. Aspartam terbuat dari fenilalanin, metanol, dan asam aspartat. Fenilalanin dapat melewati sawar darah otak dan mengganggu produksi neurotransmiter. Selain itu, aspartam merupakan pemicu stres kimiawi dan dapat meningkatkan kerentanan otak terhadap stres oksidatif.

6. Alkohol

Penggunaan alkohol secara berlebihan dapat menimbulkan dampak serius pada otak. Konsumsi alkohol secara kronis menyebabkan penurunan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan fungsi neurotransmitter, bahan kimia yang digunakan otak untuk berkomunikasi.

Orang yang menderita kecanduan alkohol sering kali mengalami kekurangan vitamin B1. Hal ini dapat menyebabkan penyakit otak yang disebut ensefalopati Wernicke, yang kemudian berkembang menjadi sindrom Korsakoff. Sindrom ini ditandai dengan kerusakan otak yang parah, termasuk kehilangan ingatan, gangguan penglihatan, kebingungan, dan ketidakstabilan.

7. Ikan mengandung banyak merkuri

Merkuri merupakan kontaminan logam berat dan racun neurologis yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama di jaringan hewan. Ikan predator berumur panjang sangat sensitif terhadap akumulasi merkuri dan dapat membawa merkuri lebih dari satu juta kali konsentrasi air di sekitarnya.

Oleh karena itu, sumber makanan utama merkuri bagi manusia adalah makanan laut, khususnya makanan laut liar. Ketika seseorang menelan merkuri, merkuri akan menyebar ke seluruh tubuh, terutama di otak, hati, dan ginjal. Pada ibu hamil, juga terkonsentrasi di plasenta dan janin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *