Kerja Tim, Kursi Tegak, dan Juara! Ini Kisah Gipsy Research ke Puncak Kemenangan

Republikos.co.id, Jakarta – Bagas Indra Safrilla, Mahasiswa Cyber ​​University 5. Semester, Gipsy Research Startup Kepemimpinan ke Compeunder untuk Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) adalah perjalanan yang tak terlupakan.

Tas sebagai koordinator bertanggung jawab atas semua persiapan, dari saran, surat, tiket untuk menginap. Semua yang dia lakukan dengan mengelola jadwalnya yang sibuk sebagai presiden di kota universitas.

“Tantangan terbesar adalah membagi waktu antara organisasi, kuliah dan tanggung jawab dalam tim. Tetapi saya selalu percaya bahwa jika kita tahu prioritas, semuanya dapat dilakukan dengan baik,” kata Bag.

Meskipun tantangannya tidak kecil, dia mengatakan dia menikmatinya. Baginya, antusiasme tim yang ringkas memaksa semua hambatan untuk merasa lebih mudah.

Salah satu kisah yang paling berkesan adalah perjalanan ke Surrabay. Gypsy Research Groups berjalan dengan kereta komersial yang berada selama 12 jam di lokasi vertikal, tanpa sedikit kemewahan. Ketika mereka tiba di Surrabaya pada tengah malam, mereka hanya memiliki tiga jam untuk beristirahat sebelum mereka harus muncul di pagi hari.

“Perjalanan ini mengajarkan kami setiap proses. Meskipun kami lelah, kami tidak pernah kehilangan perhatian,” katanya.

Kerja keras tas dan timnya terbayar. Di antara optimisme yang telah dipertahankan sejak awal, mereka berhasil membawa pulang 1 tempat. “Kemenangan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga tim yang selalu didukung,” tambah Bag.

Bagas juga menyatakan kebanggaannya pada tim peneliti Gypsy, yang baru berusia enam bulan. “Kami baru saja mulai, tetapi kami dapat mencapai titik ini. Kemenangan ini belum berakhir, tetapi awal dari perjalanan panjang kami terus berinovasi,” ia berakhir dengan harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *