Aturan Baru Serapan Gabah untuk Sejahterakan Petani

Repealika.co.id, Jakakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wanestan) Sudarion mengatakan aturan baru terkait dengan penyerapan biji -bijian yang bertujuan memastikan kesejahteraan petani. Peraturan tersebut mengatur harga negara dari pembelian pemerintah dalam jumlah 6.500 rupee per kilogram.

“Kami menginginkan petani yang makmur, Bug telah menyediakan 6500 kebebasan HPP tanpa tujuan umum 3 juta ton beras, gambar yang setara, tetapi membeli biji -bijian,” kata Jakakarta pada hari Jumat (03/31/2025).

Peraturan terbaru ini terkandung dalam resolusi National Food Agency no. 14 tahun 2025 mengubah keputusan Badan Makanan Nasional no. 2 dari 2025 untuk amandemen harga pembelian negara (HPP) dan harga RAF untuk gandum dan sebagainya.

Aturan ini juga ditentukan oleh bulog untuk menyerap harga 6.500 rupee per kilogram. Posisi ini menggantikan harga harga sebelumnya, yang memperhitungkan beberapa kondisi, seperti kualitas kadar air ke tingkat SOSOH.

Keputusan ini juga secara resmi memutuskan bahwa harga harga gandum dan beras telah dibatalkan dan tidak lagi berlaku.

Menurut Juviano, politik sesuai dengan keinginan Presiden Presiden, di mana penyerapan biji -bijian tidak memerlukan kondisi, seperti kualitas kadar air, dll., Untuk membuat palsu lebih mudah dibeli.

Selain itu, 6.500 rupee dibuat dengan dua cara, yaitu pembelian kualitas total, dan jumlahnya harus 3 juta ton setara beras.

“Ini adalah tujuan mengangkat HEP dari petani, lebih tinggi, sejalan dengan keinginan presiden,” katanya.

Sementara itu, Direktur Perum Bogu Vahu Suparino mengatakan dia bekerja sama dengan berbagai pihak dalam persiapan untuk penyerapan 3 juta ton beras, salah satunya adalah dalam mengamankan gudang.

Bersama dengan perusahaan yang dimiliki negara (BUMM), ID Food, Bogus menerima gudang untuk membayar 187.000 ton beras dengan Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan), Bogg akan menggunakan gudang (SRG) dengan kapasitas 158.000 ton.

“Maka tumpukan mitra adalah 256.000 ton, dan kita dapat meminjam 135.000 ton TNI, dan sektor swasta lainnya, jika tidak cukup. Kapasitas gudang Boga itu sendiri adalah 3,2 juta, maka tempat itu masih 1,3 juta ton, belum cukup dengan sewa pribadi tambahan yang ada.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *