Pemerintah Bayar Dana Kompensasi Penyaluran Pertalite ke Pertamina

krumlovwedding.com, Jakarta-Pt Pertamin (orang) sekali lagi menerima pembayaran dana kompensasi pemerintah untuk distribusi jenis bahan bakar tertentu (JBT) dan BBM khusus Pertalite (JBKP).

“Pertamine menyatakan terima kasih atas pemerintah karena telah menerima remunerasi ini,” kata Simon Aloysius Mantira, presiden PT Pertamine (orang) pada hari Rabu (12/02/2024).

Simon mengungkapkan bahwa pada akhir November 2024, Pertamin telah menerima dana kompensasi bersama dari pemerintah senilai 111,43 triliun rp (termasuk pajak).

Dana kompensasi ini berisi perbedaan harga formula dengan harga eceran di pompa bensin untuk distribusi JBT Solar dan JBKP Pertalite pada kuartal keempat 2023, kuartal pertama 2024 dan pada kuartal kedua 2024.

Simon mengatakan penerimaan ini adalah manifestasi nyata dari dukungan pemerintah untuk pertamini untuk melakukan perannya sebagai penyedia energi di semua penjuru negara.

“Kami menghargai dan berterima kasih kepada pemerintah, terutama Kementerian Keuangan, Kementerian Perusahaan Negara dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, atas dukungan mereka kepada perusahaan dengan mempromosikan pembayaran kompensasi bahan bakar pada kuartal kedua 2024,” kata Simon.

Simon mengatakan bahwa pertamine akan terus mendukung program pemerintah untuk mewujudkan energi dengan memberikan manfaat, ketersediaan, dan daya tahan energi, dan menyediakan energi dengan solusi inovatif yang menawarkan nilai tambah masyarakat.

“Kami memfokuskan bisnis kami dengan strategi pertumbuhan ganda, yang dimaksudkan untuk memperkuat keamanan energi Indonesia saat kami mengembangkan perusahaan karbon rendah untuk transisi energi,” kata Simon.

Dia melanjutkan, dan pertamine terus berusaha untuk mengoptimalkan distribusi bahan bakar bersubsidi dan untuk mengasumsikan bahwa bahan bakar bersubsidi diadopsi oleh orang -orang yang ditugaskan oleh program pertamine bersubsidi di garis finish.

“Pertamine juga didorong untuk mempromosikan penyebaran bahan bakar yang tidak disubsidi dengan memperluas pasokan bahan bakar non-subsidi,” kata Simon.

Sampai kuartal ketiga 2024, Pertamin berhasil meningkatkan volume penjualan bahan bakar non-subsidi sebesar 13 persen per tahun (dalam tahun) atau 31 juta kilogram.

Selain itu, Simon menjelaskan bahwa langkah -langkah yang berbeda telah dilakukan untuk mendukung program bersubsidi yang ditargetkan, termasuk implementasi pembelian diesel bersubsidi dan penyamakan bersubsidi untuk perempat kode QR Mypertamine.

Selain itu, ia melanjutkan, pertamine mengendalikan perluasan 3 kg minyak cair bersubsidi menggunakan program perdagangan pertamine Pangkalan, serta untuk memperkuat kemampuan dan fasilitas digitalisasi di lebih dari 8000 pompa bensin di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa kinerja ini adalah bentuk komitmen pertamin untuk mengoptimalkan penyebaran bahan bakar bersubsidi dan mendukung pemerintah untuk mengurangi beban anggaran negara.

Untuk mendukung emisi nol bersih 2060, Pertamine mendorong program untuk mempromosikan program yang secara langsung mempengaruhi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) sesuai dengan penggunaan lingkungan, sosial dan manajemen (ESG) di semua lini bisnis dan operasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *