Pasar Fokus pada Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed, Rupiah Menguat

krumlovwedding.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat hingga Rp 15.565,5 per dolar AS pada akhir perdagangan Senin (14/10/2024) di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve Bank. . norma.  

“Pedagang menunggu lebih banyak tanda mengenai suku bunga AS minggu ini dari sejumlah pembicara Federal Reserve untuk mempelajari lebih lanjut tentang suku bunga, dan pertaruhan penurunan suku bunga di bulan November terus berlanjut,” Ibrahim Asuaibi, chief profit officer di Forexindo Berjangka, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Senin (14/10/2024). 

Ibrahim menjelaskan, fokus minggu ini adalah pidato beberapa pejabat Federal Reserve. Dimulai dengan Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari dan Gubernur Christopher Waller Senin ini. 

“The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, terutama setelah indikator inflasi dan pasar tenaga kerja baru-baru ini mengalahkan ekspektasi,” jelasnya. 

Selain faktor The Fed, ada sentimen eksternal lain yang datang dari Negeri Panda yang turut mempengaruhi penguatan rupee, yakni beragamnya sinyal stimulus fiskal. Kementerian keuangan daerah mengatakan pada pengarahan akhir pekan bahwa mereka berencana untuk memberikan dukungan fiskal, termasuk lebih banyak keringanan utang dan bantuan kepada pemerintah provinsi. 

Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan rincian penting mengenai langkah-langkah yang direncanakan, terutama ruang lingkup dan waktunya, sehingga menimbulkan optimisme yang terbatas. Pada akhir September, Beijing mengumumkan beberapa langkah stimulus moneter besar untuk mendukung pertumbuhan yang lamban. Meskipun pada awalnya terdapat optimisme mengenai langkah-langkah baru ini, kurangnya informasi yang jelas mengenai penerapannya telah mengurangi optimisme secara keseluruhan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *