Kemenkeu: APBN 2024 Defisit Rp 507,8 Triliun 

Republika.co.id, Jakarta – Kementerian Keuangan (keberanian) muncul informasi tentang persepsi pendapatan dan anggaran negara. 2024 (APBN)

Dalam defisit APBN, pengakuan 2,842,5 triliun triliun telah meningkat sebesar 2,1% (YOY), keadaan negara adalah 3,350,3 triliun, peningkatan 7,3 persen (YOY).

“Defisit APBN adalah 507,8 triliun rupee, atau 2,29% dari PDB.” Menteri Keuangan SI Muyani Indonesia mengatakan dalam agenda APBN kami di Kementerian Keuangan Senin (06/06/06/2012).

Defisit utama dicatat dalam 19,4 triliun, dan 45,4 triliun menekankan jumlah SILPA yang tersisa melebihi ekspektasi defisit APBN 2024.

“Pada tahun 2024 APBN, kesadaran defisit kurang dari kecenderungan laporan pendidikan, yang akan menjadi 2,7 persen dari PDB,” katanya.

Persyaratan defisit APBN 2024, dianggap tepat, lebih tinggi dari tren laporan penelitian laporan penelitian (PNBP), yaitu.

Menurut 2.842,5 triliun pendapatan, pendapatan negara bagian 2024 dan 2.232,7 triliun pendapatan pajak pajak, lebih dari 2.218,4 triliun root tahun daripada laporan akademik.

Entri pajak, termasuk 1.932,4 triliun, tahun dan bea cukai dan 300,2 triliun tiket pajak. Pada saat yang sama, tingkat pengakuan PNBP adalah Rp 549.1 triliun dan 34,9 triliun aturan.

Pada saat yang sama, pengeluaran negara adalah rupee sebesar 3.350,3 triliun, termasuk pengeluaran pemerintah antara 2.486,7 triliun, yang lebih kecil dari visi laporan analisis 2.558,2 triliun.

Biaya antara 2.486,7 triliun. Gambar tersebut dalam bentuk kementerian / lembaga yang menghabiskan 1.315 triliun lubang dan pengeluaran Menteri / Institut. 1.171.7 triliun pengeluaran, nomor transfer regional adalah Rp 863 triliun.

“Defisit RP 507,8 triliun sangat mengesankan, karena kami tidak mengurangi rendah, tetapi masih kurang dari 5,22,8 triliun anggaran negara,” kata Crimulus Eva Rianti.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *