krumlovwedding.coma.co.id, Yogyakarta – Meningkatkan Fakultas Kesehatan dan Kesejahteraan, Universitas Gaja Mada, Layanan Masyarakat Encyclopedia, pada 23 Oktober dan 85 langkah -langkah perawatan kesehatan di Kalura. Kehadiran para peserta menunjukkan antusiasme orang tua yang besar untuk meningkatkan kualitas hidup melalui kegiatan ini.
Kegiatan ini adalah kolaborasi antara tim Layanan Komunitas UGM dan orang tua RW 23. Dukungan penuh digunakan oleh dosen, siswa dan dokter dan spesialis komunikasi, yang bersama -sama mendorong kesadaran akan perlunya gaya hidup sehat di antara orang tua.
Dalam hal ini, Dr. Dianingas Dii Pamungas Putre menjadi sumber utama untuk materi pendidikan Dagu (menerima, menggunakan, menggunakan, menggunakan obat dengan benar dan dihapus dengan benar). Bahan ini disediakan untuk meningkatkan kesadaran orang tua, pentingnya obat yang aman dan tepat. Dyaningtyas juga memberikan contoh -contoh praktis seperti menyimpan obat dengan benar, penggunaan dan buang, termasuk istilah penggunaan narkoba untuk kemasan.
“Melalui pendidikan seperti itu, kami berharap bahwa orang tua dapat lebih mandiri dalam manajemen kesehatan mereka, terutama untuk penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
Selain sesi pendidikan, lansia memiliki kesempatan untuk memeriksa kesehatan mereka secara gratis. Pemeriksaan mengandung pengukuran dan berat badan yang tinggi, tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah. Implementasi para ahli kesehatan ini dibantu oleh siswa dari berbagai tingkat kebiasaan (S1, S2 dan S3), serta fakultas ilmu farmasi canggih dari ilmu farmasi oleh dosen dan mahasiswa kurikulum farmasi D3. Selanjutnya, para peserta memiliki kesempatan untuk mengadakan konsultasi langsung dengan apoteker yang terdiri dari master apoteker dan siswa.
Kegiatan dedikasi ini memainkan peran utama dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama SDG 3 (kesehatan yang baik dan kesejahteraan), yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan semua orang. Dengan membuat pemahaman yang lebih baik tentang manajemen kesehatan dan penggunaan narkoba, orang tua akan lebih aktif untuk menjaga kesehatan mereka. Pengenalan ‘manajemen gaya hidup sehat’ juga berkontribusi pada SDG 4 (pendidikan berkualitas), yang menyediakan akses ke informasi, yang mudah dipahami untuk meningkatkan melek kesehatan di kalangan orang tua.
Selain itu, keterlibatan siswa dan pedagog dalam acara ini memperkuat prinsip -prinsip kolaborasi yang diterapkan oleh SDG (Kemitraan). Synergia adalah salah satu faktor terpenting antara institusi akademik dan komunitas lokal untuk menciptakan solusi yang stabil untuk tantangan kesehatan yang dihadapi orang tua. Dalam inisiatif ini, tidak hanya manfaat lansia, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan, karena kebutuhan akan gaya hidup sehat dapat mengurangi ketidaksetaraan akses ke informasi dan layanan kesehatan. Ini juga sesuai dengan SDG 10 (berkurangnya ketidaksetaraan), yang menekankan pentingnya peluang yang sama untuk kesehatan yang optimal.
Peluang ini menyetujui komitmen UGM terhadap investasi nyata di masyarakat tidak hanya melalui pendidikan ilmiah, tetapi juga kekhawatiran kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang rentan. Menurut pendidikan yang tepat dan inspeksi kesehatan yang komprehensif, Lansia RW 23 akan menjalani kehidupan yang lebih sehat, mandiri dan bermakna.