Kredit Perbankan pada November 2024 Tumbuh Double Digit 

Republika.co.id, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mentransfer kinerja perbankan pada November 2024 untuk tumbuh positif. Pertumbuhan kredit didaftarkan selama periode ini dalam jumlah dua kali lipat. 

“Manfaat mediasi perbankan masih tumbuh secara positif dengan preferensi untuk risiko tetap pada bulan November 2024 

Pertumbuhan kredit pada November 2024 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada Oktober 2024, yang 10,92 persen. Namun, itu lebih besar dari tingkat kredit pada bulan yang sama tahun lalu dari 10,38 persen. 

“Di sisi lain, kotak ketiga atau DPK terdaftar untuk pengiriman 7,54 persen tahun. Pada bulan Oktober atau bulan sebelumnya, 6,74 persen YOY menjadi, jadi menjadi 8.835,9 triliun rupee, meskipun rekening berjalan menjadi pemegang saham utama.” 

Dian melanjutkan, likuiditas industri perbankan pada bulan November 2024 tetap cukup dengan persentase unit cairan non -basic (AL/NCD) dan unit mengambang untuk dana pihak ketiga (AL/DPK) masing -masing dengan 112,94 persen dan 25,57 persen. Angka -angka ini masih 50 persen lebih tinggi dan 10 persen. 

“Kualitas kredit juga dipertahankan oleh total NPL dengan 2,19 persen dibandingkan dengan Oktober 2024 pada 2,20 persen, dan jaringan NPL 0,75 persen, sebesar 0,77 persen, berlanjut. 

Dian melanjutkan, nomor pinjaman (lar) menunjukkan jatuh. Pada November 2024, LAR 9,82 persen jatuh dibandingkan dengan bulan sebelumnya di. 9,94 atau pada bulan yang sama tahun sebelumnya dengan 10,94 persen. 

Dia mengatakan, “LAR kurang dari satu tingkat sebelum 9,93 persen pada Desember 2019,” katanya.

Sementara itu, profitabilitas atau ROA bank terdaftar pada November 2024 sebesar 2,69 persen atau Oktober 2024 sebesar 2,73 persen. 

“Ini menunjukkan bahwa hasil industri perbankan masih fleksibel dan stabil. Ini tercermin dalam persentase kapitalisme atau kapitalisme yang mencapai tingkat tinggi dan peningkatan 26,92 persen, dalam 27,02 persen terakhir, dan telah menjadi bantuan yang kuat untuk mengurangi risiko di tengah -tengah ketidakpastian global,” jelas Dian. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *