Jalin Dukung Solusi Digital BPR-BPRS Agar Lebih Efisien

krumlovwedding.com, PADANG — Jalin Payments Nusantara mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbarindo 2024 yang digelar pada Jumat (18/10/2024) di Kota Padang, Sumatera Barat. Perseroan menjadi salah satu panelis dalam diskusi panel bertajuk “Membangun Ekosistem Digital BPR-BPRS yang Terintegrasi dan Berkelanjutan” untuk mempercepat digitalisasi Grameen Bank (BPR) dan Sharia Grameen Bank (BPRS).

Perubahan teknologi, perubahan preferensi nasabah, persaingan dengan bank dan fintech, serta keterbatasan sumber daya menjadi tantangan bagi BPR. UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pembinaan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) membuka ruang lingkup perluasan BPR-BPRS dalam mengakses permodalan melalui penyediaan surat berharga di pasar modal dan akses sistem pembayaran.

Holding BUMN Danareksa ini mendukung roadmap tersebut dengan menawarkan solusi digital yang dirancang untuk membuat operasional BPR-BPRS lebih efisien. Selain itu, perkuat integritas laporan dengan menggunakan konsep platform berbagi.

Ario Tejo Bayu Aji, CEO Jalin, mengatakan transformasi digital kini menjadi hal penting bagi BPR-BPRS agar tetap relevan dalam persaingan industri yang semakin dinamis. Kerjasama dengan Jalin selaku Bank Indonesia pemegang izin Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) diharapkan dapat membantu BPR-BPRS mengoptimalkan layanan pada ekosistem jaringan switching “Link” secara lebih efisien dan berkelanjutan.

“Jalin berkomitmen mendukung BPR-BPRS dalam proses digitalisasi ini melalui solusi terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko investasi, memperluas jangkauan layanan, sehingga BPR-BPRS dapat fokus dalam pelayanan nasabah.” .

Sebagai pilar penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, BPR-BPRS mempunyai peranan penting. Berdasarkan data OJK per Maret 2024, penyaluran kredit meningkat 9,42 persen menjadi Rp 161,9 triliun setiap tahunnya.

Penggalangan dana pihak ketiga meningkat 8,6 persen year-on-year menjadi Rp 158,8 triliun. Angka tersebut menunjukkan pentingnya BPR-BPRS dalam mempermudah akses pembiayaan, terutama bagi mereka yang belum menjangkau bank konvensional.

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat dan penggunaan teknologi tepat guna dapat membawa banyak manfaat baik bagi BPR-BPRS maupun masyarakat luas. Kami berharap upaya bersama ini dapat memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan serta semakin mendekatkan BPR-BPRS. Visi masa depan Menuju masa depan yang lebih digital dan terhubung,” kata Ario.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *