KAIRO – Banyak negara Islam yang mengakui berdirinya negara Israel. Namun ada pula yang ditinggalkan karena berbagai alasan.
Sejak mendeklarasikan dirinya sebagai sebuah bangsa pada tahun 1948, Israel sulit dikenali, terutama dari negara-negara Muslim. Namun, kondisinya telah berubah seiring berjalannya waktu.
Negara-negara Muslim yang awalnya bermusuhan kini berubah menjadi membangun hubungan baik dan mengakui Israel. Selengkapnya dari berbagai sumber, Selasa (23/4/2024), beberapa di antaranya menyusul.
Negara-Negara Muslim-Masa-masa yang pernah mengakui kemerdekaan Israel
1. Turki
Türkiye adalah negara Muslim pertama yang mengakui Israel. Mereka menegaskan hal ini sekitar setahun setelah berdirinya Israel, yaitu pada tanggal 28 Maret 1949.
Merujuk Al Jazeera, Turki bahkan membuka kantor diplomatik pertamanya di Israel pada tahun 1950. Meski memiliki hubungan baik dengan Tel Aviv, Ankara tetap mendukung Palestina.
2. Iran
Sebelum kelompok Syiah berkuasa, Iran dan Israel memiliki hubungan yang sangat erat. Mereka bahkan menjadi negara Muslim kedua setelah Turki yang mengakui Israel pada tahun 1950.
Mengutip France24, situasi berubah ketika Shah digulingkan. Khomeini yang diusung langsung menyebut Israel dan Amerika Serikat sebagai musuh utama Iran.
Setelah itu, Iran memutuskan hubungan dengan Israel. Tak hanya itu, mereka juga mengabaikan pengakuan negara yang diberikan di masa lalu.
3. Mesir
Pada tanggal 26 Maret 1979, Mesir menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin, dan disaksikan oleh Presiden AS Jimmy Carter.
Menurut Politico, tindakan Anwar Sadat ini mendapat banyak kecaman dari para pemimpin negara Arab. Liga Arab bahkan menangguhkan keanggotaan Mesir hingga tahun 1989.
Pada tanggal 6 Oktober 1981, Sadat ditembak mati oleh seorang perwira militer saat menonton unjuk rasa kemenangan di Kairo. Namun, proses perdamaian Mesir dengan Israel terus berlanjut tanpa Sadat.
Puncaknya, pada tahun 1982 terjalin hubungan diplomatik penuh antara Mesir dan Israel. Hal ini memberi Mesir predikat sebagai satu-satunya negara Arab yang mengakui Israel.
4.Bahrain
Pada 15 September 2020, Bahrain setuju untuk mengakui Israel berdasarkan perjanjian dari Amerika Serikat. Langkah ini menambah daftar panjang negara-negara Arab yang mengakui Israel sejak kemerdekaannya pada tahun 1948.
Seperti negara-negara Arab lainnya, Bahrain memulai hubungannya dengan Israel karena takut akan ancaman Iran. Namun sistem politik negara ini tetap mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
5. Uni Emirat Arab
Berikutnya adalah Uni Emirat Arab. Hubungan dengan Israel baru terjalin beberapa tahun terakhir.
Sebelum penandatanganan Abraham Accords pada 13 Agustus 2020, Uni Emirat Arab tidak mengakui Israel. Seperti Bahrain, hubungan ini tidak bisa dipisahkan dari Amerika Serikat.
6. Yordania
Yordania adalah satu-satunya negara Arab yang mengakui Israel. Hal ini terjadi ketika Perjanjian Wadi Araba ditandatangani pada 26 Oktober 1994.
Langkah-langkah ini diambil untuk mengamankan perbatasannya. Seperti yang Anda ketahui, Yordania kehilangan banyak wilayah sebelum kalah dalam Perang Enam Hari.
7. Maroko
Maroko memiliki hubungan baik dengan Israel. Diketahui, negara ini telah menjalin hubungan sosial pada tahun 1994 dan dibubarkan pada tahun 2002.
Namun Maroko kembali memperbaiki hubungan dengan Israel pada Desember 2020. Hal ini disebutkan dalam bagian Perjanjian Normalisasi Maroko-Israel.
Selain tujuh nama di atas, banyak juga negara Muslim yang mengakui Israel. Berikut daftarnya diambil dari laman Perpustakaan Virtual Yahudi.
8. Qatar
Akreditasi: 1996
Status: Dibatalkan
9. Kazakstan
Ratifikasi: 10 April 1992
Status: Masih
10. Sudan
Konfirmasi: 2020
Status: Masih
11. Tajikistan
Akreditasi: 1991/1992
Status: Masih
12.Tunisia
Akreditasi: 1994
Status: Dibatalkan
13. Turkimenistan
Akreditasi: 1993
Status: Masih
14. Uzbekistan
Akreditasi: 1992
Status: Masih
15. Azerbaijan
Akreditasi: 1992
Status: Masih
Itulah beberapa negara mayoritas Muslim yang sudah mengakui negara Israel.