krumlovwedding.com, JAKARTA – Meta Platforms, induk perusahaan Instagram dan Facebook, dikabarkan sedang mengembangkan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI). Menurut pernyataan itu, langkah itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Meta pada mesin pencari Alphabet milik Google dan Bing milik Microsoft.
Persaingan di segmen mesin pencari AI semakin ketat, dan perusahaan teknologi seperti OpenAI, Google, dan Microsoft terus bersaing untuk mendapatkan kekuasaan di pasar yang berkembang pesat ini. Menurut sumber yang terlibat dalam proyek tersebut, Meta berencana mengembangkan mesin pencari yang dapat memberikan jawaban langsung kepada pengguna tanpa bergantung pada mesin pencari eksternal.
Mesin pencari tersebut diharapkan mampu memberikan jawaban interaktif kepada pengguna tentang peristiwa terkini dengan menggunakan chatbot Meta AI di platform WhatsApp, Instagram, dan Facebook, kata seorang sumber, dilansir Channel News Asia, Rabu, 30/10. /2024).
Saat ini Meta masih mengandalkan mesin pencari Google dan Bing untuk memberikan jawaban kepada pengguna mengenai berita, informasi produk, olahraga, dan lainnya. Di sisi lain, Google mengintegrasikan model AI terbaru dan terkuat, Gemini, ke dalam produk inti seperti Penelusuran untuk memberikan pengalaman penelusuran yang lebih interaktif dan cerdas.
OpenAI, pengembang ChatGPT, mengandalkan investor terbesarnya, Microsoft, untuk mengakses Bing sebagai sumber informasi guna menjawab pertanyaan-pertanyaan mendesak. Namun, menambang data web untuk membangun model AI dan mesin pencari telah memicu perdebatan mengenai pelanggaran hak cipta dan kompensasi yang adil bagi pembuat konten.
Pekan lalu, Meta mengumumkan bahwa chatbot AI-nya akan menggunakan konten Reuters untuk menjawab pertanyaan pengguna tentang berita dan kejadian terkini secara real time.