krumlovwedding.com, JAKARTA – Sebuah studi baru menemukan bahwa konsumsi kimchi secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan kesehatan usus, terutama pada orang dewasa yang mengalami obesitas. Penelitian ini dinilai merupakan sebuah terobosan, apalagi saat ini sekitar 16 persen atau 890 juta orang di dunia mengalami obesitas.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Foods ini menemukan bahwa konsumsi kimchi setiap hari dapat menurunkan indeks massa tubuh (BMI). Hal ini mendukung penelitian pada hewan sebelumnya yang menemukan bahwa mengonsumsi kimchi dapat mengurangi lemak tubuh sebesar 31,8 persen.
Hasil penelitian dan uji klinis kimchi telah mengkonfirmasi sifat anti-inflamasi kimchi dan menyajikan bukti ilmiah yang akan membantu menjadikan kimchi memiliki manfaat kesehatan seperti yang diketahui, meletakkan dasar bagi pengembangan kimchi makanan kesehatan,” kata Dr. Hae-Chun Chang, direktur Institut Kimchi Internasional, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. dia melaporkan, Jumat (6/12/2024).
Meskipun kimchi telah dikaitkan dengan penurunan lemak, namun belum diketahui secara pasti mengapa junk food ini dapat menyebabkan efek tersebut. Studi saat ini berfokus pada usus dan bagaimana kimchi mempengaruhi triliunan mikroba dalam mikrobioma usus dari 55 pria dan wanita yang kelebihan berat badan dengan BMI antara 23 dan 30 kilogram per meter persegi.
Dalam satu kelompok, peserta mengonsumsi tiga kapsul kimchi setiap kali makan, setara dengan 60 gram kimchi per hari, selama tiga bulan. Kapsul kimchi yang berisi bubuk kimchi dibekukan pada suhu 4 derajat Celcius selama dua minggu.
Selama uji klinis selama 12 minggu, para peneliti menganalisis perubahan kandungan lemak tubuh. Peserta yang mengonsumsi kimchi setiap hari mengalami rata-rata penurunan lemak tubuh sebesar 0,6 hingga 0,89 kg atau setara dengan pengurangan kurang lebih 2,6 persen lemak tubuh. Sedangkan kelompok kontrol menunjukkan peningkatan lemak tubuh diperkirakan sebesar 4,7 persen.
Para peneliti juga mengamati perubahan bakteri pada mikrobioma peserta penelitian. Peserta yang mengonsumsi kimchi menunjukkan peningkatan bakteri usus yang disebut Akkermansia muciniphila. Jenis ini membantu tubuh manusia dengan mengurangi peradangan.
Selain itu, bakteri ini membantu tubuh memproduksi asam lemak yang dapat meningkatkan metabolisme dan obesitas. Terdapat juga penurunan jumlah Proteobacteria, sejenis bakteri yang banyak ditemukan pada orang yang mengalami obesitas.
Studi-studi ini menunjukkan bahwa kimchi membantu mengurangi lemak dengan mempromosikan bakteri menguntungkan seperti Akkermansia muciniphila dan mengurangi risiko infeksi bakteri seperti Proteobacteria. “Kami akan terus mencurahkan waktu, energi, dan sumber daya kami untuk penelitian ilmiah guna meningkatkan manfaat kimchi bagi kesehatan,” kata Chang.