Republica.co.id, Merauke – Pemimpin Komunitas Papua Selatan, John Glub Goebze, menekankan dukungannya untuk Proyek Makanan Strategis (PSN) di Morauk sebagai tahap konkret untuk meningkatkan sumur – dalam penduduk Papua. Ini menekankan pentingnya program ini sebagai solusi untuk pembangunan berkelanjutan, yang meningkatkan potensi lokal, memaksimalkan negara -negara produktif dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Pernyataan ini dibuat dalam konteks kunjungan kerja Komisi di Ruang I Morauk Remauk pada hari Sabtu (12/12/2024). Kelompok yang dipimpin oleh Profesor Rokhmin Dahuri juga disertai dengan PLT. Gubernur Papua Selatan Rudy Sufakhiadi, komponen lokal Forkopimda, Direktur Jenderal Budaya Makanan Yudi Sastro dan Presiden Jenderal Kelompok Operasional Ahmad Ramdhani. Kunjungan ini mencakup tinjauan langsung lahan pertanian di desa Telga Sari, distrik Kurik.
John Glube Goebze, yang juga diinisiasi oleh Departemen Papua Selatan, menekankan bahwa Program Evil Slava, yang diprakarsai oleh Presiden Prabovo Subiento, bukan hanya agenda masa pemerintahan pusat, tetapi juga bersama -sama, program itu untuk mengubah negara itu menjadi produktif. Tanah, hormati kebijaksanaan lokal dan kepemilikan tanah biasa.
“Negara ini digunakan untuk tidak mengambil dari masyarakat, tetapi negara tidur belum dioptimalkan. Ini adalah kesempatan besar untuk mempromosikan kesejahteraan dalam pengembangan sektor pertanian,” kata John.
Ini juga menekankan bahwa keberhasilan program ini akan membuka pekerjaan, meningkatkan pendapatan orang dan mendorong kaum muda dari Papua Selatan untuk lebih aktif untuk bekerja di lapangan dengan teknologi modern. “Ini bukan hanya beras tetapi juga tentang bagaimana kita membangun ekonomi lokal yang kuat dan stabil,” tambahnya.
Dalam kasus yang sama, Prof. Rokhmin Dahuri dari Komisi IV Parlemen Indonesia menekankan bahwa program gudang makanan di Morauk adalah salah satu kunci untuk mencapai diri sendiri. “Kami percaya bahwa program ini dapat melakukan mesuk oleh Pusat Nasional untuk Produksi Pangan dan meningkatkan aset -di Papua Selatan. Keamanan pangan adalah dasar kemerdekaan nasional,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Budaya Pangan, Yudi Shastro, mentransfer kewajiban ke Kementerian Pertanian sepenuhnya mendukung program mekanisasi pertanian ini dan meningkatkan infrastruktur pemrosesan tanaman pertanian. “Sesuai dengan Tn. Direktorat, Menteri Andy Amran Suleiman, kami akan memastikan dukungan objek dan infrastruktur, seperti pengering vertikal dan modernisasi Alsintan, sehingga profitabilitas masyarakat memiliki kualitas terbaik dan nilai ekonomi yang tinggi,” katanya.