krumlovwedding.com, JAKARTA – Rapper asal Amerika Andre Young alias Dr. Dre dituduh melakukan pelecehan terhadap psikoterapis Charles Sofia. Dalam gugatannya, Sofia menuding Dri menguntitnya selama hampir setahun usai bekerja sama pada 2018.
Sophia menjelaskan bahwa Dre mempekerjakannya untuk menangani masalah hubungan rapper tersebut dengan mantan istrinya Nicole Young. Meski perjanjian cerai sudah rampung pada 2021, Sofia mengklaim Dre melakukan hal-hal yang tidak pantas selama proses mediasi.
“Alih-alih membuat proses mediasi transparan. Dre melampiaskan kekesalannya dengan mengatasi pelecehan melalui mediasi untuk Sofia selama hampir setahun. Pelecehan itu berupa pesan teks larut malam, ancaman, ancaman, kekerasan, dan hinaan homofobik,” sesuai gugatan yang diajukan pada Sabtu (12/10/2024) dilansir NME.
Menurut laporan, 16 Februari Salah satu pesan yang dikirim pada tahun 2023 dianggap sangat mengancam karena Dre diduga mengatakan kepada Sofia bahwa dia “harus membayar untuk ini” dan menyebutnya sebagai sampah.
Sophia mengklaim Dre berperilaku buruk padanya selama proses mediasi perceraian. Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan Los Angeles, Sofia meminta setidaknya $10 juta atau sekitar 155 miliar rupiah dari Dre.
Menanggapi gugatan Sophia, pengacara Dr. Dre, Howard King, mengatakan kliennya mengajukan keluhan terhadap praktik Sophia ke California Board of Osteopathic Medicine pada tahun 2023. Langkah ini diambil untuk menghukum Sophia karena mengabaikan tugas penasehatnya.
Pengaduan tersebut meminta izin konselor kesehatan mental Sophia dicabut. Perwakilan Dre juga mengklaim bahwa Sofia melanggar semua standar perawatan yang berlaku.
“Dr Sophia diam saja saat mendorong sang anak untuk bersuara menentang Dru. Bahkan ia menyarankan sang anak untuk melontarkan tuduhan palsu kepada media demi memaksakan penyelesaian finansial yang disarankan Sophia,” kata kuasa hukum Dru.
Sophia selalu menolak upaya dewan medis untuk menyelidiki tuduhan tersebut, kata pengacara tersebut.