Republika.co.id, Depok – Mahasiswa dari University of Nus Mandiri (UNM) menunjukkan kepedulian mereka untuk pengembangan MSM (perusahaan mikro, kecil dan menengah) sebagai bagian dari kursus pelatihan dalam kursus pemikiran kreatif dan kritis dan grafis.
Sekelompok siswa dengan survei bisnis digital yang terdiri dari Muhammad Semi Reza, Zolf Nacia, P., Muhammad Randsala dan Nila Harunis mampu memberikan transformasi digital yang signifikan menjadi cokelat pisang “Naqiya Bakeray”.
Muhammad Semi Reza, salah satu siswa yang merupakan anggota kelompok ini, menyatakan bahwa dalam upaya untuk mendukung pertumbuhan MSM di era digital kami memiliki inisiatif strategis yang berbeda.
“Salah satu hasil terbesar kami adalah berhasil menciptakan merek identitas yang kuat untuk Naqiya Bakery, membuat logo yang unik dan menarik,” katanya dalam rilis pada hari Rabu (12.12.2024).
Dia menjelaskan bahwa logo baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk dan memfasilitasi konsumen untuk mengingat merek tersebut.
“Selain itu, grup kami juga telah mengembangkan sejumlah materi pemasaran digital lainnya seperti media sosial, produk, Google Maps, WhatsApp Business dan QRI,” katanya.
“Dari penciptaan akun profesional dan aktif di media sosial, perluasan pasar dapat diperluas melalui desain produk yang menarik dan informatif diharapkan dapat meningkatkan daya tarik visual,” jelasnya.
Selain itu, kami juga mengoptimalkan profil bisnis di Google Maps untuk memfasilitasi pencarian pelanggan potensial, kami juga akan berbicara menggunakan bisnis WhatsApp untuk memfasilitasi komunikasi dan transaksi pelanggan.
“Kami juga menerapkan QRI untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan untuk pembayaran. Di bagian atas kerja sama ini adalah transfer logo dan desain produk yang terjadi pada hari Jumat, 22 November 2024,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh Umi Durotun Naqiya sebagai pemilik UMKM Naqiya Bakery, kelompok siswa, serta guru dari kursus pemikiran kreatif dan kritis, LIA Mazia dan kursus desain grafis.
Pada kesempatan ini, Umi Durotun Naqiya menyatakan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh siswa Nus Mandira.
“Saya sangat berterima kasih atas dedikasi dan kreativitas siswa PBB. Dengan bantuan ini, saya berharap bisnis saya bisa lebih berkembang dan terkenal bagi banyak orang,” katanya.
Sementara itu, Leah Mazia, sebagai profesor di kursus manajemen pemasaran, berterima kasih kepada para siswa atas inisiatif dan kerja keras mereka.
“Kerja sama ini adalah bentuk pengetahuan nyata yang telah dipelajari dalam pelajaran. Saya berharap lebih banyak siswa akan berpartisipasi dalam acara -acara semacam itu di masa depan,” katanya.