BTN ke Satgas Perumahan Prabowo: Banyak Pengajuan KPR Ditolak karena Pinjol

krumlovwedding.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN terus berkomunikasi dengan tim Satgas Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Yang memprihatinkan adalah penolakan pengajuan KPR untuk pinjaman online (Pinjol).

“Kita punya yang namanya Risk Acceptance Criteria (RAC). Saat ini, hal itu menjadi permasalahan baru akibat maraknya pinjaman online,” Kepala Divisi KPR Subsidi BTN Budi Permana dalam jumpa pers mengenai peningkatan BUMN ke Golden. Indonesia pada Kamis (10/10/2024) di Sarina, Jakarta, dengan judul “Strategi Bunn Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Akan Perumahan Terjangkau”.

Budi mengatakan, banyak pengajuan KPR yang ditolak karena terlilit utang. Budi meyakini fenomena pinchol ini menular ke generasi muda, khususnya pelajar.

Jadi kalau dia mengajukan kredit, tidak ada masalah asalkan lancar. Soalnya banyak jaminan online yang kualitasnya buruk, kata Budi.

Budi mengatakan, BTN melaporkan permasalahan tersebut ke tim perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Budi berharap pemerintah selanjutnya bisa memberikan formula baru untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Persoalan ini kami sampaikan kepada tim Satgas Perumahan agar ada pengaturan, mekanisme dan solusinya ke depan. Kalau ada keringanan seperti apa,” lanjut Budi.

Budi mengatakan permasalahan tersebut tidak hanya terjadi pada BTN saja, namun juga pada asosiasi pengembang perumahan. Budi mengatakan, karena hal tersebut, banyak pengembang yang kesulitan melakukan transaksi jual beli rumah.

“Kalau rumahnya dijual ke MBR, kreditnya sering ditolak karena ada pinjaman bermasalah, rata-rata pinjaman online karena jumlahnya tidak terlalu besar, ada yang Rp 3 juta, Rp 5 juta, paling besar Rp 20. juta,” kata Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *