LUWU TIMUR – Akademi Hortikultura Masyarakat (AKPY) Yogyakarta bersama Direktur Jenderal Perkebunan dan Perkebunan (BPDPKS) Dirjen Pertanian Kementerian Pertanian melatih ratusan petani Daerah Luwu Timur (Lutim).
Direktur AKPY Stiper, Sri Gunawan menyampaikan apresiasinya karena jumlah peserta terus meningkat setiap tahunnya. Terlihat bahwa pengumpulan informasi mengenai petani sawit di Lutim sudah dilakukan dengan baik.
“Apalagi baru pertama kali ada dua kelompok yang ikut serta secara langsung, yaitu kelompok pekebun sawit dan mitranya,” kata Sri Gunawan usai pembukaan pelatihan di Makassar, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, peningkatan peserta ini dinilai baik karena diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih cepat dan lebih banyak lagi kepada masyarakat dan petani sawit lainnya di Lutim.
“Kami siap membantu secara umum dari pihak kampus.” Misalnya membuat rekomendasi dan lain-lain,” jelasnya.
Ia pun berharap anak-anak petani sawit mendapat perhatian dari pemerintah. Terutama kebutuhan beasiswa dari BPDPKS yang pada tahun ini mencapai 3.000 orang.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (Kadis) Lutim, Amrullah, berharap masyarakat khususnya para petani terus meningkatkan keterampilan dan pemahamannya dalam mengelola perkebunan sawit tersebut.
“Namun terkadang ketika harga buah segar (TBS) turun, petani menjadi tidak sabar, kecewa dan beralih. Namun kalau budidayanya tidak selesai, akan terlihat harga TBS naik lagi, ada penyesalan, ujarnya.
