Alasan Penjualan Mobil di Indonesia Tertahan di 1 Juta Unit

JAKARTA – Penjualan mobil nasional masih berada di angka 1 juta unit per tahun, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Bahkan, angka penjualan tahun ini diprediksi tidak akan melebihi satu juta.

Padahal, saat ini industri mobil Indonesia banyak memproduksi model internasional. Beberapa model ditawarkan dengan teknologi tinggi dan harga terjangkau. Mengapa ketersediaan model baru ini tidak meningkatkan angka penjualan mobil di Tanah Air?

CEO Citroen Indonesia Mr Tan Kim Piao mengatakan penjualan mobil di atas 1 juta karena beberapa faktor.

“Saya lihat beberapa tahun lalu tetap di angka 1,2 juta unit (penjualan mobil), lalu ada wabah Covid-19, turun lagi menjadi 1 juta unit. Ini salah satunya,” kata Tan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024).

Pada kuartal I tahun ini, Tan mengatakan penurunan penjualan mobil disebabkan oleh partai politik yang menyebabkan konsumen berhenti membeli. Sejalan dengan hal tersebut, konsumen lebih mengutamakan barang dibandingkan membeli mobil.

“Kemudian ada partai politik. Untuk mobil sering berdampak, pelanggan sering telat. Seringkali mereka (konsumen) membeli karena kebutuhan. “Yah, itu menarik,” katanya.

Hal lainnya, situasi perekonomian global juga berdampak besar. Menurut Tan, setiap negara saling terkait. Ketika mata uang suatu negara melemah, harga mobil naik.

Mau tidak mau, saat ini negara-negara bersatu, misalnya mobil menghadapi masalah di dalam negeri seperti kenaikan dolar, maka itu bisa mempengaruhi nilai tukar mata uang,” ujarnya.

Jadi perekonomian global juga mempengaruhi penjualnya, perekonomiannya banyak produknya, bukan dari satu kota di satu negara. Oleh karena itu, perekonomian global berdampak besar terutama dalam kaitannya dengan pembelian mobil di Indonesia, lanjut Tan.

Meski demikian, Tan yakin pasar mobil di Indonesia akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Selain itu, Indonesia saat ini memiliki angkatan kerja yang besar sehingga akan meningkatkan permintaan terhadap mobil.

“Menurut keyakinan saya, Indonesia adalah bangsa yang hebat dan generasi yang produktif, tinggal menunggu waktu saja. Jadi dalam jangka panjang kita akan melihat pertumbuhan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *