JAKARTA – Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, belum mau pensiun dari MotoGP. Sebab, ia masih puas dengan karier yang kian menanjak beberapa tahun terakhir sehingga tetap bertekad finis juara.
Sejak penampilan perdananya di MotoGP pada 2009, Espargaro mengalami naik turun kariernya. Namun, saat bergabung dengan Aprilia pada 2017, seluruh jerih payahnya mulai membuahkan hasil.
Espargaro membantu tim pabrikan Noale mengembangkan proyek mesin RS-GP sejak awal. Hasilnya terlihat jelas saat Aprilia mampu mempersembahkan kemenangan perdananya di kelas premier pada balapan MotoGP 2022 di Argentina.
Di musim yang sama, pembalap asal Spanyol itu juga bersaing memperebutkan gelar juara, meski sempat terseok-seok di penghujung musim dan finis di peringkat keempat. Sejak saat itu, ia selalu mampu bersaing di papan atas dan pada musim berikutnya ia juga meraih dua kemenangan.
Pada awal musim MotoGP 2024, Espargaro sempat berada di papan tengah berkat kehebatan rekan setimnya Maverick Vinales yang sangat dominan. Kontraknya dengan Aprilia akan habis pada akhir musim ini dan beredar rumor bahwa pemain berusia 34 tahun itu bisa saja pensiun.
Meski demikian, Espargaro menegaskan dirinya bercita-cita mengakhiri karier sebagai juara MotoGP. Ia juga sedang mengalami momen terbaik dalam karirnya dalam beberapa musim terakhir.
“Saya ingin bercerita tentang kemenangan saya di kejuaraan dunia, tetapi sangat umum untuk mengatakan bahwa saya ingin pensiun sebagai juara, saya ingin pensiun dengan bersenang-senang seperti yang selalu saya lakukan,” kata Espargaro, Sabtu, dikutip dari Motosan. (20/4/2024).
“Selama dua tahun terakhir, Anda tidak tahu betapa menyenangkannya saya, berapa banyak beban yang hilang di pundak saya, seberapa besar perubahan karier olahraga saya. Tidak ada gunanya mengatakan saya ingin bisa juara dunia, tapi kalau bukan tahun ini maka tahun depan saya ingin pensiun dengan bahagia seperti sekarang,” imbuhnya.
Espargaro sendiri saat ini berada di urutan ketujuh klasemen MotoGP 2024 dengan 39 poin. Dalam tiga seri yang dilombakannya, ia dua kali finis kedelapan dan finis terbaiknya adalah ketujuh pada balapan terakhir di Circuit of the Americas (COTA).
