Aljazair Edarkan Rancangan Resolusi di Dewan Keamanan PBB, Tuntut Gencatan Senjata Gaza

NEW YORK – Aljazair mengusulkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan diakhirinya serangan militer Israel di Rafah.

“Situasi bencana di Jalur Gaza merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata rancangan resolusi Aljazair, menurut Associated Press.

Rancangan resolusi tersebut juga menyatakan keprihatinan mendalam atas “kelaparan yang menyebar di Jalur Gaza” dan penderitaan warga Palestina yang terlantar di wilayah Rafah selatan.

Resolusi yang diusulkan tersebut menyerukan Israel untuk segera mengakhiri serangan militernya dan operasi lainnya di Rafah dan mengutuk tindakan Tel Aviv yang tidak pandang bulu dalam menargetkan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta infrastruktur sipil.

Resolusi yang diusulkan menyatakan bahwa “gencatan senjata segera di Gaza harus dihormati oleh semua pihak,” dan menegaskan kembali kepatuhan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB sebelumnya, termasuk pembukaan semua perlintasan perbatasan dengan Israel dan Gaza. Mereka menyerukan agar bantuan kemanusiaan diizinkan untuk 2,3 juta penduduk yang kelaparan.

Usulan Aljazair muncul terutama setelah serangan udara mematikan Israel di Rafah pada Minggu malam dan kebakaran di kamp pengungsi Palestina yang menewaskan 45 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Sejak itu, terjadi lebih banyak serangan Israel, dan Tel Aviv secara terang-terangan mengabaikan seruan dari komunitas internasional untuk menghentikan tindakan tersebut, serta perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ). Ditolak.

Meskipun rancangan resolusi tersebut belum dilakukan melalui pemungutan suara, rancangan resolusi tersebut dilaporkan mendapat dukungan signifikan dari banyak diplomat yang mewakili anggota Dewan Keamanan, termasuk duta besar Tiongkok untuk PBB. Harapan kami bisa diratifikasi. (Resolusi) bisa dilakukan secepatnya karena nyawa jadi taruhannya, kata Fu Kang.

Namun ada beberapa pihak yang skeptis terhadap rancangan tersebut, khususnya sekutu Israel seperti Amerika Serikat, dimana Duta Besar AS Linda Thomas Greenfield berkata, “Kami menunggu untuk melihatnya dan kemudian kami akan bereaksi terhadapnya.” akan menunjukkannya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *