AMANAH Fasilitasi Anak Muda Aceh Membuat Lotion dan Sabun Cuci dari Nilam

BANDA ACEH – Aneuk Muda Aceh Unggul Besar (AMANAH) melakukan kajian khusus terhadap produk turunan nilam. Kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan pemuda Aceh.

Setelah mempelajari cara memulai usaha dan membuat rempah-rempah pada hari pertama, para peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok pada hari kedua. Mereka mempelajari proses pembuatan krim dan sabun pencuci di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Rabu (05/06/2024).

Suraiya Kamaruzzaman, Manajer Pengembangan Regional Lembaga Penelitian Khusus, mengatakan krim dan sabun pencuci ini diproduksi karena pasarnya sangat besar. Sabun cuci piring sebagai produk rumah tangga sehari-hari memiliki manfaat nilai tambah berkat sifat antibakteri yang dimiliki nilam. Sedangkan krim nilam menawarkan manfaat antioksidan dan kemampuan menghidrasi kulit.

“Mereka akrab dengan banyak produk rumah tangga dan kesehatan seperti sabun cuci piring, sabun mandi, dan banyak produk kesehatan untuk mengobati penyakit atau sakit kepala, namun mereka mungkin terkejut mengetahui bahwa ada banyak bahan baku di sekitar mereka, yaitu nilam,” kata Suraya. . dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).

Suraiya mengatakan, pada seleksi pertama, ia melihat potensi luar biasa dari banyak peserta. Sebelumnya mereka hanya bekerja praktek, tanpa jaringan atau kelompok kerja yang kuat, sehingga proses pengembangan idenya berjalan lambat.

Diharapkan setelah pelatihan ini generasi muda di Aceh mempunyai sarana baru, jaringan baru dan strategi pemasaran yang lebih baik. Dengan cara ini, mereka bisa menjadi wirausaha muda yang menjadi agen perubahan, menjadikan Aceh lebih baik dan sejahtera.

Suraiya juga memuji inisiatif Amanah yang memberikan pelatihan tidak hanya sekali atau dua kali, namun secara rutin. “Merupakan prestasi yang sangat baik bagi Amanah untuk mendorong generasi muda tidak hanya nongkrong di kafe tapi menghabiskan waktunya di sana untuk mendapatkan efisiensi dan kebutuhan untuk pengembangan kehidupan mereka di masa depan,” jelasnya.

Salah satu peserta, Ghazi Maulana (23), mengaku mendapat ilmu dan melakukannya secara langsung, sehingga pelatihan ini dinilai efektif. “Kedepannya kita berharap ini bisa menjadi produk bagi para pelaku usaha. Hasil dari pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memulai usaha,” ujarnya.

Workshop ini menjadi bukti nyata komitmen Amanah dalam mengembangkan potensi generasi muda, mengingat nilam merupakan salah satu produk penting Aceh. Dari ratusan pendaftaran, dipilih 25 peserta terbaik untuk mengikuti pelatihan intensif ini. Mereka tidak hanya mempelajari perencanaan bisnis dan rasionalisasi produk nilam, namun juga memperoleh keterampilan dasar dalam pembuatan produk turunan nilam.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga pengetahuan bisnis yang penting. Kami mengajari peserta cara mempersiapkan rencana bisnis, pemasaran produk, dan distribusi yang efektif. Dengan semangat yang besar dan pengetahuan baru, peserta diharapkan dapat menjadi pionir dalam industri produk turunan nilam di Aceh, memajukan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pembangunan Aceh Youth Creative Hub atau Gedung Pusat AMANAH untuk memfasilitasi pengembangan seluruh potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA). Hal inilah yang mengatur kemajuan Indonesia khususnya masyarakat Aceh. Rumah AMANAH ini merupakan yang pertama di Aceh. Dibangun di atas tanah seluas 5 hektar dengan luas bangunan 1,9 hektar. AMANAH tidak hanya sekedar bangunan fisik, namun juga menjadi wadah bagi generasi muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya.

Kami berharap dengan banyaknya fasilitas dan program, Amanah dapat menjadi fasilitator kemajuan di banyak sektor, seperti tanaman, pertanian, perikanan, teknologi, dan pengembangan UMKM. 9 kegiatan AMANAH antara lain, pusat kreatif berbasis di Aceh, pelatihan dan lokakarya, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri dan pameran seni, pusat teknologi, program kreasi berbasis lingkungan, praktik budaya dan seni, serta kemitraan dan jaringan. .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *