TOKYO – Daihatsu Motor Co. (DMC), bagian dari Toyota, akan mengambil alih struktur dan tugas pengembangan model baru untuk mobil kompak pasar berkembang dari Toyota menyusul skandal uji tabrak.
Entitas baru, yang dikenal sebagai Toyota Compact Corporation (TCCC), bertanggung jawab untuk membuat kendaraan baru dan mengajukan sertifikat penilaian keselamatan kendaraan dari DMC.
Seperti diberitakan di situs resmi Toyota, meski sebenarnya pengerjaan pengembangan dilakukan oleh DMC, namun laporan harus dikirimkan langsung ke Toyota melalui Toyota Compact Cars.
Hal ini harus diselesaikan untuk menghindari terulangnya masalah pemalsuan data melalui divisi mobil kompak pasar berkembang DMC di masa depan, sebuah tugas yang akan dilakukan Toyota berdasarkan perjanjian tersebut.
DMC juga mengalihdayakan fungsi manajemen bisnis dan produk ke divisi penjualan dan pemasaran Toyota untuk diawasi sepenuhnya oleh Toyota Motor Corporation. Bidang lain seperti pengelolaan sumber daya dan kontrak juga melapor langsung ke Toyota untuk menghindari masalah serupa
Langkah yang diumumkan ini dilakukan setelah DMC menunjuk presiden baru (Masahiro Ino) sebagai perwakilan Toyota di DMC menyusul pengunduran diri ketua dan CEO DMC.
DMC kini fokus pada pengembangan kendaraan utama serta kendaraan listrik dengan memperhatikan pasar luar negeri untuk mobil kompak Toyota.
Penjualan Toyota turun sepertiga pada bulan Februari karena masalah di Daihatsu, yang juga memaksa CEO Toyota Akio Toyoda mengeluarkan permintaan maaf publik pada bulan Januari.
Meskipun masalah ini telah teratasi, pengembangan SUV segmen B baru, D66B, akan ditunda melebihi jadwal semula, sementara masalah sertifikasi dan penilaian keselamatan telah teratasi.
