Anak-anak Kecanduan Game dan Smartphone Picu Halusinasi Berlebihan

BEIJING – Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Psychiatry menunjukkan adanya hubungan antara kecanduan gadget pada anak-anak dan peningkatan risiko episode psikotik di kemudian hari.

Studi tersebut menemukan bahwa remaja yang sering menggunakan ponsel pintar dan media sosial berisiko mengalami delusi, kesalahpahaman, dan “ide aneh” pada usia 23 tahun.

Meskipun penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa perangkat itu sendiri menyebabkan episode psikotik, para peneliti mengemukakan beberapa kemungkinan penjelasan:

Kecanduan gadget bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan mental yang mendasarinya. Anak-anak yang lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental dapat dengan mudah beralih ke gadget untuk mengatasi permasalahannya.

Penggunaan gawai secara berlebihan dapat mengubah struktur dan fungsi otak. Paparan layar secara terus-menerus dapat mengganggu perkembangan kesehatan otak, terutama pada anak-anak dan remaja yang otaknya masih berkembang.

Kurangnya koneksi sosial akibat kecanduan gadget dapat mengisolasi anak dan membuat mereka lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Perlu diketahui bahwa penelitian ini hanya menunjukkan korelasi dan tidak dapat membuktikan sebab akibat. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungan kompleks antara penggunaan perangkat, kesehatan mental, dan perkembangan otak anak-anak.

Seperti dilansir Wion News, berikut yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk mengantisipasi hal tersebut

Meskipun penelitian ini mengkhawatirkan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi risiko anak mereka terkena episode psikotik:

Batasi waktu pemakaian perangkat: Tetapkan batasan yang jelas mengenai jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar, termasuk ponsel, tablet, dan televisi.

Mendorong interaksi sosial: Bantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dengan teman dan keluarga dengan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan tatap muka.

Perhatikan tanda-tanda peringatan: Perhatikan perubahan perilaku anak Anda, seperti penarikan diri dari pergaulan, perubahan suasana hati, atau penurunan prestasi sekolah.

Bicaralah dengan profesional: Jika Anda mengkhawatirkan kesehatan mental anak Anda, bicarakan dengan dokter anak atau ahli kesehatan mental.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi dan mengurangi risiko masalah kesehatan mental di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *