Anak Sering Mimpi Buruk? Pakai Cara Ini untuk Mengatasinya

krumlovwedding.com, MEDAN – Mimpi buruk menjadi wabah bagi anak dan orang tua. Menangis di tengah malam dan merasa khawatir berlebihan setelah bangun tidur dapat mengganggu kualitas tidur anak dan membuatnya merasa tidak nyaman.

Namun tahukah Anda bahwa salah satu cara efektif untuk mengurangi frekuensi mimpi adalah dengan bersantai sebelum tidur? Dr Andreas Prasadja RPSGT mengatakan orang tua perlu membuat anak rileks sebelum tidur malam untuk mencegah mimpi buruk.

Makanya anak diberi waktu istirahat sebelum tidur, seperti diminta membaca doa atau bercerita dulu, kata Andreas pekan lalu.

Dikatakannya, mimpi buruk pada anak dapat diingat ketika anak terbangun di pagi hari tentang apa yang terjadi dalam mimpi tersebut. Selain itu, jika anak menjadi pelupa maka bisa dikatakan itu merupakan tanda dari oversleeping, yaitu suatu tahapan tidur yang disebut juga dengan deep sleep, yaitu suatu tahapan dimana tubuh dalam keadaan baik.

“Kebanyakan hal ini baik untuk anak-anak. Tapi kalau anak tidak ingat tapi mengalami teror tidur, biasanya muncul pada usia empat hingga lima tahun,” kata Andreas.

Ia mengatakan jika seorang anak takut tidur atau menangis, atau merasa sangat takut atau marah saat tidur malam, orang tua perlu merencanakannya.

Makanya orang tua harus menenangkan anak saat tidur. Karena biasanya di usia enam tahun sudah tidak lagi, kata Andreas.

Di sisi lain, anak yang tidur di siang hari juga sangat baik dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mengembangkan kecerdasan otak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *