Anang Hermansyah Tak Dibayar Nyanyi di GBK, Diundang untuk Dukung Laga Indonesia vs Filipina

JAKARTA – Anang Hermansyah mengaku tak dibayar saat menyanyi pada laga Indonesia vs Filipina yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Ia, istrinya, Ashanty, dan tiga penyanyi lainnya dimintai pendapat. untuk mendukung ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pengakuan tersebut diungkapkan Anang Hermansyah melalui permintaan maaf yang ditulis di akun Instagram pribadinya @anang Hijau. Dalam rekaman tersebut, ia bersama musisi anggota Anang & Friends lainnya menerima tawaran menyanyi di GBK sebagai bentuk dukungannya terhadap timnas Indonesia.

“Kami sebagai suporter acara tersebut diundang untuk menyanyikan beberapa lagu yang ditentukan oleh panitia penyelenggara dan PSSI dan kami hanya berpartisipasi sebagai suporter tanpa bayaran apapun,” tulis Anang, dikutip Kamis (13/6/2024).

Karena ini adalah bentuk kecintaan kita terhadap Indonesia, khususnya Timnas Indonesia, lanjutnya.

Foto/Instagram oleh Anang Hermansyah

Sebagai penyanyi profesional, baik Anang maupun Ashanty mengikuti semua instruksi penyelenggara. Termasuk pemilihan lagu yang ditentukan panitia serta waktu sound check.

“Kemudian kami juga mengikuti semua instruksi dalam hal pemilihan lagu, durasi lagu, waktu sound check dan mengikuti semua detailnya,” jelasnya.

Sayangnya, kemunculan ayah Aurel Hermansyah itu membuatnya mendapat hinaan hingga namanya menjadi trending topik. Aksi Anang menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar dan Rindu Ini di bangku cadangan dinilai merusak momen sakral kemenangan timnas Indonesia yang berhasil mengalahkan Filipina 2-0.

Alhasil, seluruh penonton GBK bertepuk tangan pada Anang, Ashanti, dan tiga penyanyi lainnya yang tampil dengan gaun berwarna merah. Kondisi yang memprihatinkan membuat musisi asal Jember itu memutuskan berhenti menyanyi meski tak kunjung selesai dan meninggalkan lapangan.

“Menjelaskan klaim lagu kami dimatikan adalah tidak benar. Bahkan saat lagu pertama Kebyar-Kebyar berakhir, kami minta lagu kedua dihentikan,” ujarnya.

“Tapi mungkin karena panitia acara juga sedang mempersiapkan acara dan disetujui, maka mereka berjalan sesuai gambaran umum acara dan minus satu mereka terus bermain hingga akhirnya kami berkeliling beberapa kali untuk berhenti dan akhirnya kembali lagi. ” Minta panitia HT berhenti,” imbuhnya.

Publik menilai, idealnya lagu yang dibawakan tidak bertema romantis saat tim Indonesia menyelesaikan kompetisi. Sesuai tradisi, mereka menyanyikan lagu Tanah Airku atau Indonesia Pusaka bersama penonton yang memenuhi kawasan GBK.

Jadi bukan kami yang diskors, tapi kami yang meminta untuk berhenti karena suasana yang kami lihat tidak seperti saat ini. Kami sangat berharap ketika para pemain berada di lapangan, kami diberitahu tentang hal itu. Dia. “Atau singkatnya salah kita juga yang seharusnya mempelajari budaya dan budaya apa yang terjadi ketika itu terjadi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *