Angela Tanoesoedibjo Dorong Pelaku Ekraf Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual

JAKARTA – Permasalahan hak kekayaan intelektual (HAKI) menjadi salah satu perhatian utama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanesodijo. Menurutnya, ada 3 subsektor ekonomi kreatif yang wajib mendaftarkan ide atau produknya ke HKI.

Potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Indonesia tidak hanya diberkahi dengan keindahan alam yang memukau, namun juga memiliki segudang talenta luar biasa di bidang kreatif. Namun seiring kemajuan zaman dan teknologi, masih banyak pelaku yang belum menyadari pentingnya HKI dalam industri kreatif.

HKI diartikan sebagai hak atas perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang HKI. Ada beberapa bentuk HKI, antara lain paten, merek dagang, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, rahasia dagang, dan desain sirkuit terpadu (DTLST).

Kasus HKI ini menjadi salah satu perhatian Angela Tanoesoedibjo. Menurutnya, ada 3 subsektor ekonomi kreatif yang wajib mendaftarkan ide atau produknya ke HKI.

“Kami memiliki 17 cabang di Parkcroft. Tiga teratas adalah memasak, fashion dan kerajinan. Pelaku usaha di subsektor tersebut harus memperhatikan hak kekayaan intelektualnya, kata Wakil Menteri Angela Tanesodijo pada seminar Inbuyer B2B2G Expo 2024 yang digelar di Gedung Semesco, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024).

Angela Tanoesoedibjo mengatakan dengan mendaftarkan HKI, para profesional kreatif dan kreatif dapat melindungi mereknya, keunikan dan orisinalitas produknya, bahkan resep atau formula bisnisnya. Dengan begitu, pemilik ide tidak perlu khawatir ide atau produknya diklaim orang lain.

Di sisi lain, pelaku ekonomi kreatif juga perlu memahami indikator geografis produk atau karyanya. Hal ini penting untuk memastikan pemasaran produk relevan dengan segmen pasar.

“Indikator geografis HKI juga penting. Beberapa spesies berasal dari spesies tertentu. Misalnya saja kopi Gayo. “Jika Anda mendaftarkan HKI, masyarakat akan lebih mudah memahami kualitas produk Anda,” kata Angela Tanoesoedibjo.

Angela mengatakan, selain menjaga orisinalitas sebuah karya, HKI juga bisa menjadi sumber pendapatan yang lebih besar bagi para pelaku ekonomi kreatif.

“Produk atau ide yang terdaftar di bawah hak kekayaan intelektual membawa manfaat finansial bagi pencipta, inovator, desainer, dan investor,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *