California – Para ilmuwan di Universitas California, Merced, telah menemukan material baru yang revolusioner dengan sifat khusus: material tersebut mengeras saat terkena benturan atau pemuaian.
Inovasi ini membuka peluang baru yang menarik untuk berbagai aplikasi, termasuk perangkat elektronik yang lebih tahan lama dan sensor yang dapat dipakai.
Properti “daya tahan adaptif” ini penting dalam ilmu material, karena membantu material melindungi dirinya dari kerusakan dan menahan tekanan di lingkungan yang keras. Bahan baru ini terinspirasi dari khasiat unik tepung jagung.
Seperti dilansir IFL Science, Senin (15/4/2024), jika diaduk perlahan, tepung maizena bersifat seperti cair, namun jika ditekan dengan cepat akan mengeras dan menjadi padat.
Properti ini memungkinkan material menyerap energi secara efektif, sehingga tahan terhadap kerusakan.
Peneliti dapat menggunakan bahan ini untuk berbagai tujuan misalnya.
Perangkat elektronik yang lebih tahan lama: Ponsel pintar, laptop, dan perangkat elektronik lainnya dapat dibuat lebih tahan terhadap guncangan dan getaran, sehingga memperpanjang masa pakainya.
Sensor yang dapat dipakai lebih nyaman:
Sensor yang dapat dipakai dapat dibuat lebih fleksibel dan tahan lama, sehingga nyaman dipakai dalam jangka waktu lama.
Peralatan pelindung: Bahan ini dapat digunakan untuk membuat peralatan pelindung yang ringan dan kuat seperti helm dan rompi antipeluru.
Penemuan material baru ini mewakili langkah maju yang besar dalam ilmu material dan membuka peluang baru yang menarik untuk berbagai penerapan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan sifat material ini dan mengeksplorasi potensinya dalam berbagai aplikasi.
Namun, inovasi ini menjanjikan masa depan yang kuat dan panjang untuk perangkat dan teknologi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
