Apa Efek Orang Tua Temani Anaknya UTBK? Psikiater IPB Beri Penjelasan

JAKARTA – Dalam UTBK SNBT 2024, banyak orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti ujian. Dampaknya terhadap anak bisa positif atau negatif.

Di salah satu lokasi ujian di IPB University, yaitu Gedung Pusat Komputer/Perpustakaan Kampus Dramaga, pada ujian gelombang kedua, terjadi serbuan peserta ujian dan orang tua yang mengikuti ujian pada pagi hari.

Banyak orang tua terlihat di sekitar perpustakaan IPB. Kebingungan terlihat di wajah masyarakat yang tak sabar menunggu anaknya lolos UTBK-SNBT.

Baca juga: Besok 14 Mei 2024 UTBK-SNBT Sesi Pagi dan Sore Gelombang 2

Asep, salah satu orang tua peserta UTBK-SNBT, mengatakan meski anaknya mengikuti ujian pada sore hari, ia meninggalkan rumahnya di Sukabumi pada pukul 06.00 WIB pagi. Ia kuliah di IPB University bersama anak dan istrinya.

“Saya berangkat dari Sukabumi menuju Stasiun Bogor pada pukul 06.00 pagi. Setelah itu transportasi online dilanjutkan menuju kampus IPB Dramaga. Aku sengaja berangkat lebih awal agar aku bisa sampai ke drama tepat waktu. Alhamdulillah perjalanan berjalan lancar, ujarnya, Jumat (17/5/2024) ini.

Ia mengaku terkesan dengan kampus IPB yang bersih dan rapi. Selain itu, Anda dapat menemukan informasi tentang lokasi ujian di mana saja. Ia juga terkesan dengan kampus IPB Drama saat berkeliling kampus dan Museum IPB.

Baca juga: Besok 14 Mei 2024 UTBK-SNBT Sesi Pagi dan Sore Gelombang 2

Asep menaruh harapan besar agar anaknya lolos UTBK-SNBT tahun ini. Ia pun mendoakan agar para peserta UTBK-SNBT mendapatkan hasil yang terbaik.

Psikiater IPB University, Dr Riathi Sri Hartini, MSc, SpKJ pun mengomentari para orang tua yang mendampingi anaknya saat mengikuti UTBK-SNBT. Ia meyakini kehadiran orang tua dapat mempengaruhi psikologi anak.

“Saat orang tua mendampingi UTBK-SNBT, anak menjadi nyaman dan percaya diri,” kata guru Fakultas Kedokteran IPB University ini.

Namun, situasi ini tidak bisa digeneralisasikan pada setiap anak, katanya. Sebab, hal itu bergantung pada hubungan dan keintiman antara orang tua dan anak.

Anak bisa mempunyai orang tua, atau sebaliknya. Tak menutup kemungkinan pula ia tertarik dengan kehadiran orang tuanya saat menjalani UTBK-SNBT.

“Beberapa hal yang bisa mempengaruhi adalah kedekatan anak dengan orang tuanya dan tujuan keterlibatan orang tua saat tes. Itu harus dilihat dari sudut pandang masing-masing orang dan tidak bisa disamakan.”

Tambah dr Ria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *