Apa yang Dimaksud dengan Post Holiday Blues?

JAKARTA – Apa yang dimaksud dengan post-holiday blues? Pertanyaan ini biasanya ditanyakan setiap kali setelah liburan panjang.

Ya, warna biru setelah liburan adalah tentang liburan. Lebih tepatnya, itu adalah keadaan mental negatif yang dirasakan seseorang setelah istirahat yang cukup lama.

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), post-holiday blues atau holiday blues adalah suatu kondisi yang digambarkan sebagai perasaan cemas dan stres yang terjadi setelah liburan. Sebab ketika liburan usai, otak belum memperhitungkan hilangnya hal-hal menyenangkan selama periode tersebut dan mendorong otak untuk beristirahat.

Kondisi ini sering dialami para pekerja Amerika setelah liburan musim dingin. Sedangkan di Indonesia, gejala tersebut lebih cenderung terjadi setelah libur panjang seperti Idul Fitri dan Tahun Baru. Saat mengalami gangguan ini, seseorang cenderung tidak semangat atau produktif dalam bekerja.

Post-holiday blues adalah perasaan kaget atau tidak nyaman karena liburan telah usai dan Anda harus kembali beraktivitas sehari-hari. Membuka situs Psychcentral pada Rabu (17/4/2024) bisa jadi mirip dengan kesedihan, kecemasan, atau bahkan depresi.

Gejala atau tanda post-holiday blues sangat bervariasi. Diantaranya adalah insomnia, kurang semangat dalam beraktivitas sehari-hari, rasa malas, kehilangan motivasi dan konsentrasi, melamun, merasa kesepian dan hampa, atau merasa frustasi.

Gejalanya juga bisa berupa tidak antusias dengan lingkungan tempat beraktivitas, merasa lelah, cemas, emosional, sakit kepala, stres bahkan depresi.

“Hal ini dapat memengaruhi tidur Anda, tingkat energi Anda, dan bahkan kemampuan Anda untuk berkonsentrasi, karena bagaimanapun juga, liburan memberi kita istirahat dari kehidupan sehari-hari dan pekerjaan yang monoton,” kata Gina Moffa, seorang psikoterapis Amerika yang berbasis di New York.

Lalu bagaimana cara mengatasi kesedihan pasca liburan? Laporan Psychology Today ada di sini.

1. Berbicara langsung dengan teman Pikirkan seseorang yang Anda sukai dan kemudian mintalah mereka untuk berbicara secara langsung atau melalui telepon. Daripada mengeluh tentang perasaan Anda, tanyakan bagaimana pengalaman liburannya dan momen favoritnya.

Banyak psikolog telah menyadari bahwa berbicara dapat membantu mengatasi berbagai masalah kecemasan, salah satunya adalah post-holiday blues.

2. Melakukan aktivitas di luar rumah. Hilangkan suasana monoton yang membosankan dengan melakukan aktivitas di luar rumah. Bermain di luar atau berjalan-jalan dapat meningkatkan energi Anda untuk kembali bersemangat. Cobalah makan di restoran atau kafe terdekat daripada memesan makanan secara online.

Lebih bagus lagi jika mengajak teman dekat. Dengan cara ini, suasana hati Anda akan berubah secara bertahap.

3. Berolahraga Saat Anda merasa sedih, Anda mungkin ingin duduk dan bermimpi atau menonton acara TV favorit Anda. Hal yang sama kemungkinan besar akan terjadi ketika mengalami kesedihan pasca liburan. Lawan rasa sedih itu dan gerakkan tubuh Anda dengan berolahraga.

Olahraga tidak hanya membakar kalori, tapi juga membuat tubuh memproduksi endorfin, hormon yang berhubungan dengan kesenangan. Lakukan olahraga ringan beberapa kali dalam seminggu. Anda pasti akan merasakan perubahan suasana hati Anda.

4. Cookies Usahakan saat hari raya menyiapkan menu yang tidak mengingatkan Anda pada makanan, agar aroma masakan baru tercium di rumah. Menciptakan sesuatu yang baru bahkan lebih baik karena merangsang pemikiran kreatif dan aktif Anda.

5. Hindari hal-hal yang berhubungan dengan liburan. Hindari menonton acara TV liburan. Bila perlu sertakan hal-hal yang berkaitan dengan tempat yang Anda kunjungi selama liburan, seperti makanan.

Bukan tanpa alasan hal ini dilakukan untuk menghindari kesedihan mengingat liburan yang lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *