KYIV – Sebuah gedung apartemen runtuh sebagian di kota Belgorod, Rusia, pada Minggu, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 20 lainnya.
Menurut Moskow, bangunan itu rusak akibat serangan rudal Ukraina.
Belgorod adalah sebuah kota di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Rekaman online menunjukkan tim penyelamat mencari korban yang selamat di antara sisa-sisa tangga gedung, dan melarikan diri dari lokasi kejadian ketika sebagian atapnya runtuh ke tanah.
Kementerian Situasi Darurat Rusia, seperti dilansir AP, Senin (13/5/2024), sejauh ini sudah 13 jenazah yang ditemukan dari reruntuhan bangunan.
Komite Investigasi Rusia, lembaga penegak hukum utama negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gedung 10 lantai itu diserang oleh Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menulis di media sosial bahwa bangunan tersebut rusak akibat pecahan rudal TRC Tochka-U yang jatuh.
Menurut Kementerian, sistem pertahanan udara menembakkan beberapa roket lagi di wilayah Belgorod, serta dua drone dalam insiden terpisah pada Minggu malam.
Peringatan serangan udara terus berlanjut di Belgorod saat tim penyelamat bekerja. Kota itu juga diserang pada Jumat malam, menewaskan satu orang dan melukai 29 lainnya, kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.
Telah terjadi serangan pesawat tak berawak di kota-kota di Rusia barat sejak Mei 2023, dan para pejabat Rusia menyalahkan Kyiv atas serangan tersebut.
Pejabat Ukraina tidak pernah mengaku bertanggung jawab atas serangan di wilayah Rusia atau semenanjung Krimea.
Wilayah Belgorod, di perbatasan barat Rusia, telah menjadi sasaran banyak serangan. Meskipun sebagian besar penembakan lintas batas terjadi di daerah pedesaan, serangan juga terjadi di ibu kota daerah.
Pada bulan Desember 2023, penembakan di jantung kota Belgorod menewaskan 25 orang, mendorong pihak berwenang untuk mulai membuat tempat penampungan umum.
