ASDP Dorong Peran Srikandi Duduki Jabatan di Top Manajemen

JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan peran dan porsi kepemimpinan perempuan dalam mendukung kinerja bisnis positif perusahaan, serta berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Direktur Utama ASDP Shelvi Arifin mengatakan, saat ini total ada 365 pegawai perempuan atau srikandi ASDP yang turut berkontribusi aktif dalam kelancaran perusahaan. Adapun para pahlawan ASDP ada pula yang merupakan personel angkatan laut yang menduduki jabatan perwira pertama dan ketiga, yang merupakan jabatan yang diberikan kepada pelaut berizin dan merupakan pangkat tertinggi di bawah kapten.

“Seorang pilot bertanggung jawab kepada nakhoda atas keselamatan, keamanan dan tentunya pelayanan prima selama perjalanan di kapal,” jelas Shelvey dalam siaran pers, Selasa (21/5/2024).

Peran strategis Srikandi ASDP juga ditunjukkan dengan kontribusi perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan di manajemen senior sebesar 20 persen. Bahkan saat ini ASDP juga dipimpin oleh seorang perempuan yaitu Ira Puspadewi yang menjabat sebagai General Manager ASDP sejak tahun 2017.

Di bawah kepemimpinannya, Ira berhasil mengantarkan ASDP meraih hasil bisnis yang gemilang, salah satunya pada tahun 2022 berhasil mencatatkan laba tertinggi sejak berdirinya perusahaan, yakni sebesar Rp 585 miliar dengan total pendapatan sebesar Rp 4,38 miliar. Laba tersebut mencapai 220,8 persen dari target dan meningkat 79,4% dari laba tahun 2021 sebesar Rp326 miliar.

Di sisi lain, Ira mampu mengawal transformasi bisnis ASDP dan melakukan sejumlah langkah strategis antara lain pembenahan operasional dan penyempurnaan proses bisnis agar lebih efisien dan efektif, termasuk digital ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.

“Manajemen terus melakukan akselerasi dan penguatan bisnis perusahaan. Salah satunya dengan fokus pada penerapan model bisnis yang memperkuat pertumbuhan anorganik dan juga menerapkan kemitraan strategis dengan pihak eksternal. Kemitraan tersebut juga merupakan bentuk komitmen bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, Dalam menghadapi pandemi 19 tahun 2020, ASDP tidak hanya “fokus pada penurunan BOPO (perbandingan antara biaya dan pendapatan operasional), tetapi juga memastikan keberlangsungan operasional perusahaan agar terus tumbuh,” kata Ira.

Pada saat yang sama, ASDP juga mendukung kebijakan pemerintah bahwa BUMN harus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi semua orang tanpa memandang gender atau latar belakang lainnya. Bahkan Kementerian BUMN juga mendorong penerapan ekosistem manajemen talenta untuk mendukung efektivitas pengelolaan dan pengembangan personel guna memenuhi kebutuhan organisasi dan masyarakat dengan sistem yang terintegrasi, terorganisir dan terpadu untuk menjamin keberlangsungan operasional perusahaan.

Shelvey menambahkan, ASDP membuka kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk menunjukkan kinerja terbaiknya dan mencapai level maksimal, khususnya di industri pelayaran. “Pemberdayaan adalah ketika setiap orang memiliki pilihan yang lebih luas dan kesempatan yang sama untuk mencapai tujuan tertinggi mereka,” kata Shelvey.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *