krumlovwedding.com, JAKARTA — Asian School of Business (ASB) siap memberdayakan para profesional Indonesia untuk menjadi pemimpin bisnis masa depan di Asia Tenggara. Bekerja sama dengan MIT Sloan School of Management, ASB melihat potensi dan tantangan besar yang dihadapi pertumbuhan dan transformasi bisnis di Asia Tenggara.
“Di era ketika kebutuhan akan pemimpin bisnis berkualitas di Indonesia semakin akut, program ASB MBA (Master of Business Administration) menawarkan kombinasi pembelajaran teoritis dan praktis yang langka,” dikutip Sanjay Sarma, CEO, Presiden dan Dekan ASB . Rabu (12.04.2024).
Sanjay menjelaskan durasi program MBA ini adalah 12 bulan. Program ini, katanya, merupakan satu-satunya program di kawasan yang menggabungkan pelatihan akademis yang ketat dengan pengalaman belajar aktif di Asia.
Menurut Sanjay, undangan untuk mendaftar ini memenuhi situasi penting di Indonesia, di mana terdapat peningkatan permintaan akan pemimpin bisnis berbakat yang terus berkembang. Ia melihat pengusaha lokal saat ini semakin menghargai nilai pendidikan manajemen tingkat lanjut.
“Diperkirakan 80% perusahaan di Indonesia kini mendukung karyawannya dalam pelatihan. “Bagi lulusan MBA, ini merupakan keuntungan besar karena rata-rata gaji pasca MBA di Indonesia dilaporkan meningkat sebesar 25-40%, yang merupakan tertinggi di kawasan,” ujarnya.
Sanjay memahami bahwa permintaan regional terhadap keterampilan manajemen bisnis ini semakin meningkat. Misalnya, kata dia, upah rata-rata di Indonesia akan mencapai 6,5% pada tahun 2024, dan pertumbuhan serupa diperkirakan terjadi pada tahun 2025 karena kekurangan tenaga kerja dan tekanan inflasi.
“Hal ini memberikan peluang besar bagi lulusan MBA untuk memanfaatkan tren ini, terutama di bidang yang berkembang pesat seperti teknologi, keuangan, dan manajemen,” katanya.
Rancangan langsung program ini memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dengan tantangan bisnis di berbagai pasar dan memberikan landasan yang kuat untuk kepemimpinan yang efektif, kata Sanjay. Penawaran kurikulum mencakup program mendalami di MIT Sloan serta proyek pembelajaran aktif di seluruh Asia Tenggara yang menawarkan berbagai pengalaman yang jarang ditemukan dalam program MBA tradisional.
Biaya program MBA ASB adalah sekitar $35,000. Ini mencakup semua materi studi, akomodasi selama program imersi di MIT, dan biaya perjalanan untuk proyek pembelajaran aktif di luar Malaysia. “Pendekatan komprehensif ini memastikan bahwa siswa mendapat dukungan penuh sepanjang tahun akademik intensif mereka,” katanya.
ASB juga menawarkan ekstensi MBA+, yang memungkinkan siswa untuk mengejar semester tambahan atau mengejar gelar master dalam studi manajemen di MIT Sloan. “Opsi perpanjangan ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin memperdalam keahliannya di bidang bisnis tertentu, memajukan jalur kariernya, dan mempersiapkan peran kepemimpinan,” kata Sanjay.
Ivan Ramdani, 37, lulusan baru dari Jakarta, mengenang pengalamannya dan mengatakan kesempatan untuk belajar MBA di ASB sangatlah penting. Kombinasi kursus intensif, proyek pembelajaran langsung, dan pengalaman di MIT Sloan memberinya pemahaman mendetail tentang praktik bisnis global dan regional. “Pengalaman holistik ini tidak hanya memperluas perspektif saya, namun juga membantu membangun peran kepemimpinan saya saat ini,” katanya.
Sanjay mengatakan komitmen ASB terhadap pembelajaran seumur hidup melampaui program inti MBA yang ditawarkannya. Melalui inisiatif Agile Continuous Education (ACE), para profesional dapat mengakses kursus fleksibel dan sesuai permintaan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan pasar tenaga kerja yang terus berubah.
Selain itu, ACE juga menyediakan jalur masuk ke program MBA dan EMBA ASB. Peserta dapat memperoleh kredit yang dapat ditransfer yang memungkinkan mereka mempersingkat waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan gelar di ASB, menjadikan pendidikan berkelanjutan lebih mudah diakses dan efisien.
