JAKARTA – Korban Ahmad, 21 tahun, dipukul pada bagian lengan kanan dan perut pada Senin (15/4/2024) oleh sepasang muda-mudi seorang diri di Jalan Pulobaran, Kawasan Industri Pulogadong, Kakung, Jakarta Timur.
Seorang saksi, Maulana, 37, mengatakan pasangan tersebut sedang sendirian ketika tiba-tiba meminta bantuan. Saat penduduk desa mendekat, Maulana mengatakan bahwa pasangan tersebut memiliki darah yang baik.
“Saya mendengar seseorang bercinta dan tiba-tiba seseorang membantu saya masuk ke dalam truk dan segera membawa saya ke rumah sakit. Seorang wanita muda berteriak bahwa pacarnya adalah seorang bajingan sampai dia berdarah. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Maulana, Selasa (16/4/2024).
Maulana menjelaskan, perempuan yang merupakan pacar Ahmed itu mengatakan, saat mereka sedang berdua saja, didatangi empat pria berboncengan dua sepeda motor.
“Ya, kami sendirian di sini dan di pertemuan itu. Kemudian empat anak laki-laki datang dengan dua sepeda motor. Korban tiba-tiba dibacok hingga tangannya berdarah,” kata Maulana.
Menurut dia, ponsel korban diminta paksa oleh keempat preman tersebut, namun ia menolak dan melakukan perlawanan. Korban kemudian dipukul di bagian lengan dan perut. “Yang ponselnya dicuri ada satpamnya. Wanita itu mengatakan bahwa empat orang mengambil ponsel saya.
Maulana mengatakan, Jalan Pulobaran Kakung merupakan daerah yang sepi dan rawan kriminalitas. Dia meminta masyarakat tidak melintasi lahannya. Terutama pada malam hari, “di sini sepi dan berbahaya. Jika tidak ada orang di sekitar tengah malam, jangan datang ke sini karena berbahaya.”
Reskrim Polsek Kakung kini tengah mengusut kasus pencurian ponsel tersebut, sedangkan korban Achmad menjalani perawatan intensif di RS Islam Podok Kopi dalam kondisi kritis.
